Liga Indonesia

Bila Didepak, Ini 4 Pelatih Lokal Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas

Sabtu, 20 Juni 2020 10:47 WIB
Editor: Coro Mountana
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri dalam jumpa pers jelang melawan Myanmar U-23 di Stadion Rizal Memorial, Jumat (06/12/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri dalam jumpa pers jelang melawan Myanmar U-23 di Stadion Rizal Memorial, Jumat (06/12/19).
Indra Sjafri

Pertama, ada direktur teknik PSSI saat ini yaitu Indra Sjafri. Berbekal pengalaman pernah mengantarkan Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia U-22 juara piala AFF, seharusnya bisa menjadi pertimbangan khusus bagi PSSI.

Pasalnya, untuk menangani Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia tahun ini, Indra Sjafri tentu sudah tidak asing dengan ajang itu. Apalagi Indra Sjafri sebagai direktur teknik PSSI pasti sudah paham betul seperti apa filanesia yang bakal dimplementasikan ke Timnas Indonesia.

Jangan lupa juga meski hanya sebentar, Indra Sjafri sempat menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong yang membuatnya tentu lebih mudah untuk melanjutkan pekerjaan pelatih asal Korea Selatan itu. Masalah bagi Indra Sjafri mungkin, ia belum pernah punya pengalaman melatih Timnas Indonesia di Piala AFF.

Fakhri Husaini

© Instagram Fakhri Husaini
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini bersama Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa. Copyright: Instagram Fakhri HusainiMantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini bersama Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa.

Nama lain yang rasanya layak masuk dalam bursa calon pelatih pengganti Shin Tae-yong dari kalangan lokal adalah Fakhri Husaini. Menariknya jika berbicara soal Timnas Indonesia U-19, maka Fakhri Husaini-lah yang sebenarnya paling mengerti karakteristik, kelebihan hingga kelemahan tim itu.

Bukan apa-apa, Bagus Kahfi dan kawan-kawan sudah pernah merasakan sentuhan tangan dingin dari Fakhri Husaini sejak Timnas Indonesia U-16. Selain itu, Fakhri Husaini juga sudah pernah punya pengalaman untuk memimpin Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia.

Saat itu, dengan taktik yang jitu, Fakhri Husaini nyaris membawa Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala Dunia, serta sempat mengalahkan Iran di fase grup. Namun sama seperti, Indra Sjafri, Fakhri Husaini pun juga belum pernah melatih Timnas Indonesia usia senior.

Rahmad Darmawan

Jika ingin mencari sosok pelatih yang juga pernah punya pengalaman melatih Timnas Indonesia, mungkin nama tenar seperti Rahmad Darmawan layak dikedepankan. Tak hanya itu, Rahmad Darmawan juga sudah terbukti sukses membawa Timnas Indonesia U-23 dua kali meraih medali perak SEA Games.

Di level klub pun, tak ada yang berani meremehkan kemampuan Rahmad Darmawan yang sudah pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC. Di musim lalu saja, Rahmad Darmawan sukses menyulap TIRA-Persikabo jadi kuda hitam dengan materi pemain terbatas.

Sedangkan pada musim ini, Rahmad Darmawan menjadi salah satu pelatih lokal yang masih bertahan ditengah kepungan pelatih asing yang menginvasi Liga 1 2020. Sudah terbukti, jenius dalam motivasi dan taktik selayaknya jadi poin plus di mata PSSI jika ingin menunjuk Rahmad Darmawan.

Seto Nurdiyantoro

© Media PSIM
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro dalam konferensi pers jelang laga Liga 2 melawan Sriwijaya FC. Copyright: Media PSIMPelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro dalam konferensi pers jelang laga Liga 2 melawan Sriwijaya FC.

Akan tetapi jika PSSI mencari sosok pelatih muda yang punya inovasi dan masa depan bagus, mungkin Seto Nurdiyantoro layak dikedepankan. Meski musim ini melatih klub Liga 2, PSIM Yogyakarta, akan tetapi rasanya tidak bakal ada yang menyangsikan kemampuan dan potensi Seto Nurdiyantoro.

Pasalnya pada musim lalu, Seto Nurdiyantoro dengan materi pemain pas-pasan, tetapi sukses menyulap tim promosi, PSS Sleman menjadi kuda hitam. Tak hanya itu, Seto Nurdiyantoro juga sanggup membuat PSS Sleman bermain begitu atraktif meski melawan tim yang lebih kuat.

Berani, cerdas dan masih sangat muda, membuat Seto Nurdiyantoro rasanya layak diberi kesempatan oleh PSSI jika ingin prestasi jangka panjang.

Tapi tunggu dulu sebelum lebih jauh, semua pasti bakal dikembalikan kepada PSSI, bisa saja Shin Tae-yong tetap jadi pelatih Timnas Indonesia setelah ada penyatuan visi dan misi lagi, segala kemungkinan masih bisa terjadi, menarik untuk menantikannya.