In-depth

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Derita Arsenal di New Normal Tiada Akhir

Minggu, 21 Juni 2020 08:54 WIB
Editor: Coro Mountana
© Richard Heathcote / Getty Images
Tuan rumah Brighton & Hove Albion menghadapi Arsenal dalam lanjutan pekan ke-30 Liga Inggris. Copyright: © Richard Heathcote / Getty Images
Tuan rumah Brighton & Hove Albion menghadapi Arsenal dalam lanjutan pekan ke-30 Liga Inggris.
Derita Arsenal di New Normal

Semua derita Arsenal di new normal bermula tatkala harus bertamu ke kandang Manchester City di Etihad Stadium, Kamis (18/06/20) dini hari. Memang secara hitung-hitungan, Arsenal diprediksi bakal kalah dengan tim yang sedang berjuang menghambat pesta juara Liverpool di Liga Inggris.

Akan tetapi, kekalahan ternyata tak hanya menjadi kabar buruk bagi Arsenal, soalnya insiden kartu merah dan badai cedera ikut menambah nestapa klub London Utara ini. Bagaimana tidak, baru 5 menit laga berjalan, Granit Xhaka sudah tergeletak di lapangan dan harus ditandu keluar lapangan.

Hanya berselang tak sampai 20 menit, giliran pembelian anyar Arsenal, Pablo Mari yang menyatakan tak sanggup melanjutkan laga akibat cedera. Pergantian 2 pemain saat laga belum berjalan setengah jam jelas sangat merugikan bagi Arsenal.

Semakin runyam ketika yang menggantikan Pablo Mari adalah David Luiz yang tampil bak public enemies. Soalnya, blunder saat menjaga Raheem Sterling yang berujung gol pembuka Manchester City dan kartu merah menjadi dosa tak termaafkan David Luiz di laga itu.

© Laurence Griffiths/Getty Images
David Luiz dikeluarkan dalam laga Manchester City vs Arsenal Copyright: Laurence Griffiths/Getty ImagesDavid Luiz dikeluarkan dalam laga Manchester City vs Arsenal

Status sebagai salah satu bek termahal ketika pindah dari Chelsea ke PSG seakan hanya menjadi nominal di atas kertas saja. Penampilan sangat buruk David Luiz menambah penderitaan Arsenal yang harus kalah 0-3 dari Manchester City dan kehilangan 3 pemain sekaligus di laga berikutnya.

Derita Arsenal Berlanjut

Mencoba untuk move on dari tragedi di laga melawan Manchester City, Arsenal menatap mantap pertandingan kontra Brighton. Semua berjalan sesuai dengan keinginan Arsenal untuk menguasai jalannya pertandingan sehingga gol rasanya tinggal menunggu waktu saja.

Namun ternyata nestapa kembali mendatangi Arsenal ketika pemain Brighton, Neal Maupay menabrak Bernd Leno. Siapa sangka akibat tabrakan itu, Bernd Leno ternyata mengalami cedera sangat parah dengan terlihat kakinya sedikit ‘bengkok’ atau mungkin terplintir.

© Richard Heathcote / Getty Images
Neal Maupay dan Bernd Leno dalam pertandingan Liga Inggris antara Brighton vs Arsenal, Sabtu (20/06/20). Copyright: Richard Heathcote / Getty ImagesNeal Maupay dan Bernd Leno dalam pertandingan Liga Inggris antara Brighton vs Arsenal, Sabtu (20/06/20).

“Saya rasa ini (cedera yang dialami Leno) tidak bagus. Namun saya belum dapat memastikan seberapa parah cederanya. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahuinya,” jelas pelatih Arsenal, Mikel Arteta, seperti dilansir dari Metro.

Masalah bagi Arsenal karena mau tidak mau harus memainkan kiper cadangan, Emiliano Martinez yang selama ini jarang bermain. Meski begitu, Arsenal ternyata mampu keluar dari tekanan dengan mencetak gol pembuka dari Nicolas Pepe.

Brighton yang sadar jika kiper Arsenal hanya berstatus cadangan saja, langsung mencoba untuk mencuri gol. Benar saja, Lewis Dunk akhirnya berhasil menyamakan kedudukan sekaligus membuat Arsenal mulai ketar-ketir.

Hingga akhirnya drama berakhir dengan Neal Maupay (musuh dari fans Arsenal karena sudah mencederai Leno) berhasil mencetak gol penentu kemenangan Brighton memanfaatkan lambatnya reaksi Emiliano Martinez.

© David Price/Arsenal FC via Getty Images
Kiper ketiga Arsenal, Emiliano Martinez bisa saja tampil dalam laga melawan Lincoln City FC. Copyright: David Price/Arsenal FC via Getty ImagesKiper ketiga Arsenal, Emiliano Martinez bisa saja tampil dalam laga melawan Lincoln City FC.

Gagal memangkas jarak poin dengan Manchester United, badai cedera (Leno, Pablo Mari, Xhaka) serta blunder ajaib David Luiz seakan menjadi pelengkap penderitaan Arsenal di era new normal. Jika Arteta selaku pelatih tak mampu mencari jalan keluar, rasanya derita Arsenal ini bakal tiada akhir.