Liga Inggris

Disindir Jadi Pelatih karena Warna Kulit, Lampard Malah Puji Sterling

Kamis, 25 Juni 2020 13:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Robin Jones/Getty Images
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, balas memuji Raheem Sterling usai dirinya disindir menjadi juru taktik tim besar karena statusnya sebagai orang kulit putih. Copyright: © Robin Jones/Getty Images
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, balas memuji Raheem Sterling usai dirinya disindir menjadi juru taktik tim besar karena statusnya sebagai orang kulit putih.

INDOSPORT.COM – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, malah memuji Raheem Sterling usai winger milik Manchester City tersebut menyindirnya menjadi pelatih karena warna kulit semata.

Belakangan ini dunia tengah digemparkan dengan kampanye Black Lives Matter. Sterling yang memang sedari awal mengkampanyekan anti tindakan rasial pun turut bersuara di tengah ramainya slogan tersebut.

Sterling mengambil contoh masih adanya rasisme di dunia sepak bola di mana klub-klub besar Inggris mengambil pelatih berkulit putih ketimbang pelatih berkulit hitam. Ia memberi contoh Frank Lampard dan Steven Gerrard yang langsung mendapat tempat di tim besar.

Hal ini menurut Sterling berbeda dengan pelatih berkulit hitam lainnya seperti Ashley Cole yang harus melatih di tim muda Chelsea dan Sol Campbell yang melatih tim kasta ketiga Inggris, Southend United.

Pernyataan ini pun segera dibantah oleh Frank Lampard. Namun pelatih Chelsea ini membantah dengan alasan logis sembari memuji Raheem Sterling yang disebutnya vokal dengan isu sosial.

“Apa yang Raheem Sterling bicarakan dalam satu atau dua tahun terakhir, dia sangat berani mengangkat isu yang jarang diperbicangkan. Ia pantas mendapat apresiasi karena hal itu,” puji Lampard dilansir Sky Sports.

“Tapi dalam kasus kepelatihan, saya pikir dia (Sterling) mendapat poinnya. Tapi dari sudut pandangku, itu salah karena itu perbandingan yang biasa. Jika Anda membandingkan karier seorang pelatih sepertiku, Gerrard dan Campbell, kami semua memiliki kesulitan masing-masing.

“Kemudian Anda membandingkan Ashley Cole yang pensiun bersama ku di Derby County dan bekerja di akademi Chelsea. Ia melakukan pekerjaan hebat dan saya pikir ia akan sukses ke depannya. Jadi sangat sulit membuat perbandingan dari luar saja,” tukas Lampard.

Lampard mengakui jalannya sebagai pelatih pun tak begitu lancar. Di tahun pertamanya melatih, banyak pihak meragukannya. Pun di tahun keduanya bersama tim sekelas Chelsea, tetap saja ada pandangan miring terhadapnya terlepas dari warna kulitnya.

Terlepas dari hal tersebut, Frank Lampard akan kembali memimpin anak asuhnya saat Chelsea menjamu Manchester City. The Blues diyakini akan tampil maksimal demi meraup tiga poin untuk menjaga posisi mereka di empat besar Liga Inggris 2019/20.