Liga Indonesia

Kisah Kiper Tangguh Borneo: Ditolak Jadi Striker karena Gendut

Jumat, 26 Juni 2020 20:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© liga-indonesia.id
Kiper muda klub Liga 1 Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu, berbagi cerita mengenai perjalanan kariernya hinga menjadi pemain profesional. Copyright: © liga-indonesia.id
Kiper muda klub Liga 1 Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu, berbagi cerita mengenai perjalanan kariernya hinga menjadi pemain profesional.

INDOSPORT.COM - Kiper muda klub Liga 1 Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu, berbagi cerita mengenai perjalanan kariernya hinga menjadi pemain profesional. Ternyata, dulu Gianluca berpostur gendut dan tak diizinkan bermain sebagai striker.

Dalam rilis klub, Gianluca mengatakan, keinginan jadi pesepakbola tak lepas dari peran sang ayah yang juga seorang mantan penjaga gawang, Hendra Pandeynuwu. Namun, sejujurnya kiper 22 tahun itu tidak pernah diarahkan oleh ayahnya untuk menjadi penjaga gawang.

"Jujur, ya, waktu kecil memang enggak diarahin sama papa. Cuma kalau papa latihan, waktu dulu papa masih aktif jadi kiper. Kalau ikut ke lapangan ya bantu-bantu ikut nangkap sedikit," katanya.

Gianluca mengaku, keinginanya pada masa kecil adalah menjadi seorang striker. Hanya saja, hal itu jarang terealisasi jika bermain bola dengan teman-temannya, lantaran ia memiliki badan yang tambun saat itu.

"Nah, saya dulu waktu kecil gendut, badan gembul. Kalau di kampung, anak-anak yang paling gendut jadi kiper. Saya yang disuruh jadi kiper berhubung juga papa saya kiper juga," kenangnya.

"Pas SMP pertama kali ikut pertandingan, awalnya saya ingin jadi striker, saya bilang 'Coach, saya striker, coach'. Terus pelatih bilang 'Ah enggak, kamu kiper saja, bapakmu kiper juga soalnya'. Iya sejak itu jadi kiper sampai sekarang," imbuh Gianluca. 

Karier Gianluca diranah profesional dimulai 2015 lalu, ketika diajak bergabung bersama Borneo FC U-21. Sayangnya, ketika itu ia belum mencicipi kompetisi, sebab sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA.

Nasib baik, kesempatan kedua kembali datang setelah manajemen Borneo FC mengontak Gianluca untuk ikut bergabung di tim untuk menjalani beberapa kejuaraan di 2015. Setahun berselang, ia dipromosikan ke tim senior.

Akan tetapi, Gianluca harus terpinggirkan sementara waktu pada 2016 lalu, lantaran Borneo FC punya dua kiper potensial yakni Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata.

Sempat dipinjamkan ke PSPS Pekan baru pada musim 2017, Gianluca kembali menghiasi skuad Pesut Etam dua musim ke belakang.

Saat kembali dari masa pinjaman, Gianluca masih menjadi kiper pelapis dari Nadeo Argawinata. Ia baru meraih kesempatan menjadi kiper utama pada Liga 1 musim ini setelah Nadeo hengkang ke Bali United.