Liga Italia

Achraf Hakimi Datang, Alarm Keras Inter Milan Harus Lepas Lautaro Martinez

Sabtu, 27 Juni 2020 23:18 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Emilio Andreoli/Getty Images
Perayaan gol Cristiano Biraghi dalam pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan vs Sassuolo, Kamis (25/06/20). Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images
Perayaan gol Cristiano Biraghi dalam pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan vs Sassuolo, Kamis (25/06/20).
Dilema Inter Milan dan Jerat FFP

Alasannya adalah financial fair play. Melansir dari laman transfermarkt, diketahui bahwa sepanjang musim 2019/20 ini Inter Milan telah menghabiskan dana belanja sebesar 176 juta euro untuk mendatangkan 11 pemain anyar.

Pembelian termahal Inter Milan tentu sang striker, Romelu Lukaku, yang harus diboyong dengan mahar 65 juta euro dari Manchester United.

Jumlah pengeluaran Inter Milan sangat tidak sebanding dengan pemasukan mereka musim ini, di mana Nerazzurri hanya bisa menjual sembilan pemain yang totalnya menghasilkan 68 juta euro.

Jika dikalkulasikan, maka Inter Milan untuk musim 2019/20 ini masih memiliki devisit pemasukan sebesar 106 juta euro. Sebuah angka yang tentu tidak bisa dianggap enteng, mengingat mereka baru saja lepas dari jerat FFP tahun 2019 lalu.

Dengan defisit yang masih cukup banyak tersebut, ditambah dengan pembelian Achraf Hakimi yang diperkirakan bakal menghabiskan dana 40 juta euro, maka lubang defisit Inter Milan dipastikan bakal bertambah dalam.

Namun selisih pemasukan tersebut bisa teratasi, yakni dengan cara menjual Lautaro Martinez yang saat ini mempunyai klausul pelepasan hingga 100 juta euro. 

Andai penjualan Lautaro Martinez berhasil, maka uang segar tersebut setidaknya bisa menutupi pengeluaran Inter Milan dan mencegah La Beneamata terkena hukuman FFP kembali.

Lantas dengan situasi tersebut, langkah apakah yang bakal dilakukan Inter Milan? Akankah proses pembelian Achraf Hakimi bakal terus berjalan. Lalu, seperti apa strategi mereka mencegah sanksi FFP nanti?