Liga Indonesia

Kaget dengan Skema 'Bayangan' Liga 2, Sriwijaya FC Hanya Bisa Pasrah

Sabtu, 27 Juni 2020 14:05 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, memberikan keterangan pers soal Liga 2 2020. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, memberikan keterangan pers soal Liga 2 2020.

INDOSPORT.COM - Meski belum resmi, skema kompetisi Liga 2 2020 sudah beredar di dunia maya. Sriwijaya FC disebut masuk Grup 1 bersama tim-tim Sumatra lain seperti PSMS Medan, Semen Padang FC, PSPS Riau, Muba Babel United, dan AS Abadi Tiga Naga.

Grup neraka, wajar jika manajemen dan pecinta Sriwijaya FC menyebutnya demikian. PSMS Medan dan Semen Padang merupakan dua tim Liga 1 turun kasta, meski berbeda musim.

PSPS Riau, juga pernah mencicipi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sedangkan Muba Babel United dan AS Abadi Tiga Naga tentu bukan lawan sepele.

Bukan lawan berat yang menjadi penyesalan manajemen Sriwijaya FC, tapi seluruh wakil Sumatra sudah dipaksa saling bunuh di babak-babak awal Liga 2 2020.

Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyesalkan jika skema ini benar-benar digunakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI yang dijadwalkan berlangsung pada 16 Oktober-2 November mendatang.

"Kita juga sudah melihat skemanya begitu, tapi tim di Liga 2 2020 ada yang protes. Tidak sesuai skema awal. Tadinya, penyisihan grup memang menggunakan format home tournament dan dipusatkan di Jawa," cetus HZ, sapaan akrabnya.

"Kami ikut saja, walaupun berada di sisi yang dirugikan karena belum apa-apa sudah bertarung dengan sesama wakil Sumatra. Kalau misalkan berbaur dengan klub Jawa kan jauh lebih enak," ujar Hendri Zainuddin.

Manajemen Sriwijaya FC sangat sepakat bahwa pembagian grup tergabung tanpa membedakan pulau. Artinya, tim-tim tak harus saling bunuh dalam pulau dulu untuk memperebutkan tiket melaju ke babak berikutnya.

Untuk diketahui, di Grup 2 berisikan Badak Lampung FC, Cilegon United, Perserang Serang, PSKC Cimahi, Persekat Tegal, dan PSIM Yogyakarta.

Sedangkan Grup 3 diramaikan enam klub yang awal musim ini tergabung di Grup Timur seperti Semeru FC, Persis Solo, PSCS Cilacap, Putra Sinar Giri, Persijap Jepara, dan Kalteng Putra.

Di sisi lain, Grup 4 ada Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Martapura FC, Sulut United, Persewar Waropen, dan PSBK Biak (Papua).

Mengenai venue, skema awal Grup 1 bakal dilaksanakan di Sumatra, lalu Grup 2 di Jawa Barat, Banten atau DI Yogyakarta, Grup 3 di Jawa Tengah atau Jawa Timur, dan Grup 4 bisa dilaksanakan di Kalimantan Timur atau Sulawesi. 

Liga 2 2020 bakal kembali bergulir pada 16 Oktober nanti dan final 28 November mendatang. Namun, semuanya masih harus menunggu jadwal resmi dari PT LIB selaku operator kompetisi.