Liga Indonesia

Liga 2 Bakal Bergulir, Sriwijaya FC Sibuk Cari Tempat Tinggal Pemain

Jumat, 26 Juni 2020 14:19 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Media Sriwijaya FC
Punggawa Sriwijaya FC mulai akan berkumpul diperkirakan di awal Agustus nanti sebagai persiapan Liga 2 2020 yang rencananya akan bergulir Oktober mendatang. Copyright: © Media Sriwijaya FC
Punggawa Sriwijaya FC mulai akan berkumpul diperkirakan di awal Agustus nanti sebagai persiapan Liga 2 2020 yang rencananya akan bergulir Oktober mendatang.

INDOSPORT.COM - Punggawa Sriwijaya FC mulai akan berkumpul diperkirakan di awal Agustus nanti. Firman Septian dan kawan-kawan harus mulai melakukan persiapan jelang dilanjutkannya Liga 2 2020 pada Oktober nanti.

Sebelumnya, pemain bermarkas di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Tapi, kini Wisma Atlet disulap jadi Rumah Sehat COVID-19.

Oleh sebab itulah, bukan tidak mungkin tim besutan Budiarjo Thalib akan hijrah ke tempat lain. Tapi, itu masih belum diputuskan mengingatkan manajemen masih harus berkoordinasi dengan jajaran pelatih.

“Yang jelas kita usahakan di Wisma Atlet, tapi kalau koordinasi di bulan Juli masuk, insya Allah Agustus lihat perkembangan apa ada kamar."

"Walaupun ada kamar sekarang, pemain pelatih apa mau tinggal di Wisma Atlet?,” kata Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, Kamis (25/6/2020).

Jika tidak, manajemen Sriwijaya FC bakal mencari alternatif lain. Kebetulan hotel dengan wisma di Palembang banyak sepi pada masa pandemi Covid-19.

“Ya, nanti kalau ada wisma atau hotel yang kosong bisa minta dibuka lagi buat Sriwijaya FC. Tapi kita cari diskon,” tuturnya.

Masih kata HZ, manajemen harus putar otak untuk finansial tim. Jika menjadi tuan rumah, tim sudah dipastikan tetap tidak ada keuntungan dari finansial.

Itu karena ada  wacana jika pertandingan bakal digelar tanpa penonton. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Tiket segala macam, tanpa penonton memang tidak ada pemasukan. Marchendise juga kurang membantu, bahkan kemarin kita ada jualan masker tapi hasilnya juga tidak terlalu signifikan. Karena pemesanan banyak juga dari luar kota tentu butuh ongkos kirim tinggi,” kata pria yang juga Ketua KONI Sumsel ini.

Jika Sriwijaya FC bukan tuan rumah Liga2,  artinya tim harus terbang ke lokasi home turnamen. Biaya tiket pesawat dan hotel sudah pasti harus disiapkan.