Liga Italia

Punya Serangan Terbaik, Atalanta Bisa Juarai Liga Champions Musim Ini!

Jumat, 3 Juli 2020 22:34 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
© FifaUltimateTeam.it
Papu Gomez, pemain Atalanta Copyright: © FifaUltimateTeam.it
Papu Gomez, pemain Atalanta
Optimisme Atalanta

Berkat penampilan tersebut, tidak heran jika Atalanta merasa percaya diri jelang babak perempatfinal Liga Champions nanti. Bahkan sang kapten merasa optimis jika tim dan rekan-rekannya bisa berbuat lebih jauh.

Melansir laman TyC Sports, Papu Gomez meyakini bahwa apapun bisa terjadi di turnamen sekelas Liga Champions, termasuk peluang Atalanta melangkah ke semifinal bahkan menembus partai final.

Papu Gomez juga meyakini, bahwa sistem satu leg yang bakal diterapkan nanti bisa menguntungkan Atalanta. 

"Kami merasakan kejayaan, mengalami momen unik dan bersejarah untuk klub dan kota. Luar biasa bahwa semuanya telah terjadi," ucap Gomez.

"Sekarang kita berada di perempat final Liga Champions dan itu akan cocok untuk kita kalau bermain satu kali (satu leg). Karena apapun bisa terjadi dalam 90 menit, ini akan menjadi hal yang spektakuler," tambahnya.

Papu Gomez pun optimis jika timnya bisa memperoleh peluang menang lebih besar saat berhadapan dengan tim-tim Spanyol daripada Inggris atau Jerman.

Mengutip ucapan Papu Gomez bahwa semua bisa terjadi, peluang Atalanta lolos ke babak semifinal dengan sistem venue netral sejatinya sangat terbuka lebar apalagi jika melihat statistik mereka saat melakoni laga tandang.

Dari 14 laga away Liga Italia musim ini, Atalanta cuma sekali kalah dan meraih sembilan kemenangan. Artinya, Atalanta tidak terpengaruh dimana venue pertandingan berlangsung. Hal yang bisa menguntungkan lantaran 

Selain itu, sistem satu leg juga bakal membawa keuntungan karena tim asuhan Gian Piero Gasperini ini tidak perlu khawatir terdepak karena kalah gol tandang. Gaya permainan all out attack yang biasa diterapkan Atalanta pun bisa berjalan maksimal.

Atalanta tidak akan takut jika tim lawan bermain bertahan seperti yang kerap dilakukan saat sistem dua leg diterapkan. Dengan sudden death match, membuat tim harus bermain menyerang hingga pemenang ditemukan.

Beruntungnya Atalanta, lantaran mereka punya lini depan yang haus gol. Bahkan Atalanta sudah sangat lama merasakan pertandingan tanpa bisa mencetak gol.

Tercatat, Atalanta sudah melewati 22 laga tanpa nihil gol sejak 10 November 2019 silam atau saat bermain imbang 0-0 ketika berjumpa Sampdoria.

Dengan fakta tersebut, akankah Atalanta mampu melanjutkan keajaiban mereka di Liga Champions? Atau malah terhenti dan mengubur dongeng mereka mengangkat trofi Si Kulit Bundar.