In-depth

Duel Antarlini Lazio vs AC Milan, Mampu Redam Ketajaman Si Elang?

Sabtu, 4 Juli 2020 10:31 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @RossoneriBlog
Ante Rebic menjelma menjadi senjata rahasia AC Milan berkat gol-gol dan penampilan impresifnya di semua kompetisi yang diikuti I Rossoneri. Copyright: © Twitter @RossoneriBlog
Ante Rebic menjelma menjadi senjata rahasia AC Milan berkat gol-gol dan penampilan impresifnya di semua kompetisi yang diikuti I Rossoneri.
Tengah

Untuk lini tengah Lazio menempatkan lima pemain sekaligus dalam formasi 3-5-2. Kelima pemain itu adalah Jony, Parolo, Milinkovic-Savic, Luis Alberto, dan Lazzari. 

Peran Milinkovic-Savic sangat penting karena ia mampu bergerak dinamis dalam transisi bertahan maupun menyerang. Kedua gelandang sayap Lazio bebas untuk naik turun dalam membantu serangan maupun bertahan. 

Sejauh ini strategi Simone Inzaghi cukup baik karena mereka menjadi salah satu tim dengan ofensivitas terbaik di Serie A musim ini. 

Sebaliknya, AC Milan masih menemukan inkonsistensi di lini tengah mereka. Milan sempat melakukan bongkar pasang lini tengah musim ini. 

Meski begitu, dalam beberapa pertandingan terakhir, Milan sudah mantap dengan komposisi 4-2-3-1 dengan menempatkan Franck Kessie dan Ismael Bennacer sebagai double pivot. 

Sementara tiga gelandang serang mereka diisi oleh pemain dengan naluri menyerang tinggi seperti Hakan Calhanoglu (kanan), Lucas Paqueta/Giacomo Bonaventura (tengah) dan Samu Castillejo (kanan).   

Secara statistik, jumlah serangan serta gol Milan terpaut jauh di bawah Lazio. Meski begitu, dalam beberapa laga terakhir lini serang AC Milan semakin tajam. 

AC Milan memiliki gaya bermain menyerang lewat sayap mengandalkan kreativitas Samu Castillejo dan Hakan Calhanoglu serta kecepatan dari Theo Hernandez (kiri) dan Andrea Conti (kanan). Barisan tengah Lazio pun diyakini bakal repot naik-turun untuk mengantisipasi hal ini. 

Depan 

Di atas kertas, duel lini depan mutlak dimenangkan oleh Lazio. Lazio menjadi tim kedua dengan produktivitas tertinggi (66 gol) setelah Atalanta (82 gol). Penampilan fenomenal dari Ciro Immobile menjadi kunci kedahsyatan Lazio musim ini. 

Immobile tampil menggila dengan torehan 29 gol dari 29 laga. Pemain 30 tahun ini menjadi top skor sementara Serie A musim ini. Kredit juga perlu diberikan kepada Luis Alberto yang musim ini menjadi pemberi assist terbanyak di Lazio dengan 15 assist. 

Beruntungnya, bomber Timnas Italia itu absen pada laga ini! Ini jadi keuntungan besar bagi AC Milan sebab Immobile adalah striker yang sangat mematikan di kotak penalti. Milan memiliki peluang besar untuk meredam barisan depan Lazio. 

Meski begitu, pemain belakang AC Milan tak boleh santai-santai. Sebab, Lazio masih memiliki Joaquin Correa dan Luis Alberto yang juga berbahaya. 

Di sisi lain, AC Milan saat ini tengah tertatih-tatih dengan lini depannya. AC Milan menjadi tim dengan produktivitas terburuk di 10 besar klasemen saat ini. 

Kelemahan terbesar AC Milan saat ini adalah tidak adanya sosok goal gater yang bisa diandalkan. Saat ini hanya Ante Rebic yang menjadi andalan Milan dengan 8 gol dari 18 laga Serie A. 

Ante Rebic sendiri secara alamiah bukan seorang ujung tombak. Namun perannya menjadi sentral lantaran AC Milan tidak memiliki striker murni yang tajam. Kedatangan Zlatan Ibrahimovic nyatanya belum memberikan perbaikan signifikan.

AC Milan diyakini butuh usaha ekstra dengan bantuan lini sayap mereka untuk bisa mencuri gol di markas Lazio dalam laga pekan ke-30 Serie A Italia, Minggu (05/07/20) dini hari nanti.