Liga Indonesia

Terkait Hak Komersial, PSIS Ingin PT LIB Dengar Aspirasi Klub Liga 1

Minggu, 5 Juli 2020 18:23 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© liga-indonesia.id
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang ingin PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga tidak mengurangi hak komersial jika Liga 1 2020 dilanjutkan. Copyright: © liga-indonesia.id
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang ingin PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga tidak mengurangi hak komersial jika Liga 1 2020 dilanjutkan.

INDOSPORT.COM – Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang ingin PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga tidak mengurangi hak komersial jika Liga 1 2020 dilanjutkan.

Belum lama ini, Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama PT. LIB memang sempat khawatir nominal dari sponsor akan turun sehingga berpengaruh terhadap hak komersial untuk klub.

Namun Yoyok Sukawi menilai apabila nominal hak komersial turun, klub yang akan jadi korban karena minimnya pemasukan di tengah pandemi virus corona.

“Saat ini banyak klub yang sebenarnya menolak untuk lanjut. Bahkan sudah ada beberapa klub yang mengeluarkan statemen."

"Salah satunya mungkin karena tidak ada pendapatan. Maka dari itu, PSIS sebagai salah satu pemegang saham di PT. LIB menolak wacana pengurangan hak komersial,” ujarnya kepada awak media di Restoran Gama, Semarang, Jumat (03/07/20) kemarin.

“Ini aspirasi klub sebagai pemegang saham. Di tengah situasi seperti ini kondisinya memang sama-sama sulit. Klub juga harus tetap membayar kontrak dengan pemain walaupun kompetisi berhenti,” imbuh pria yang juga anggota Exco PSSI ini.

Pada pekan lalu, Yoyok Sukawi juga tak sungkan menyebut kerja direksi PT. LIB bisa dianggap tidak becus apabila hak komersial klub jumlahnya akan turun.

“Sekarang ini klub sebagai pemegang saham memberi mandat kepada Dirut dan berharap hak komersial di atas itu. Kalau sampai tambahan di atas 800 juta tidak tercapai apalagi dikurangi, wah direksi bisa dianggap tidak becus alias tidak mampu,” pungkas bos PSIS Semarang ini.

Sebagai informasi, mayoritas klub Liga 1 meminta PT. LIB memberi hak komersial di atas Rp 1 Miliar apabila kompetisi jadi dilanjutkan di tengah era new normal. Salah satunya adalah PSIS yang menginginkan hak komersial naik untuk menutup biaya operasional klub.