Liga Indonesia

PSSI Tetapkan Gaji 50 Persen, Bayu Gatra Harap Manajemen PSM Beri Lebih

Selasa, 7 Juli 2020 21:36 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Bayu Gatra berharap PSM Makassar bisa memberi besaran gaji lebih dari 50 persen seperti yang telah ditetapkan oleh PSSI. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Bayu Gatra berharap PSM Makassar bisa memberi besaran gaji lebih dari 50 persen seperti yang telah ditetapkan oleh PSSI.

INDOSPORT.COM - Penyerang sayap, Bayu Gatra, berharap manajemen PSM Makassar memberikan besaran gaji lebih dari 50 persen seperti yang telah ditetapkan oleh PSSI dalam surat keputusan nomor SKEP/53/VI/2020.

Dalam surat keputusan tersebut, federasi sepak bola Indonesia yang telah mengetuk palu bahwa pelaksanaan Liga 1 2020 bakal dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang mengizinkan klub untuk melakukan renegosiasi kontrak.

Adapun batas maksimum besaran gaji pemain Liga 1 ialah 50 persen dan 60 persen untuk Liga 2 dari total nilai kontrak dengan batas minimum disesuaikan dari upah regional yang berlaku di masing-masing domisili klub.

Menanggapi keputusan PSSI tersebut, Bayu Gatra menyebut besaran gaji 50 persen tersebut masih belum cukup sehingga dirinya berharap manajemen PSM Makassar juga bisa memahami kondisi dari para pemain.

"Kalau kami para pemain maunya lebih dari itu (50 persen) karena jangan sampai pemain yang dirugikan di sini," ungkap pesepak bola berusia 28 tahun ini, Selasa (07/07/20).

Akan tetapi, eks penggawan Madura United dan Bali United ini belum ingin berkomentar terlalu banyak mengenai kebijakan gaji 50 persen tersebut sebelum ada keputusan akhir dari pihak manajemen klubnya.

"Saya sendiri sih belum belum bisa berkomentar banyak tentang gaji 50 persen itu karena dari manajemen klub sendiri belum ambil keputusan," tutur pemilik nomor punggung 23 ini.

Bayu Gatra sendiri telah memperkuat PSM Makassar sejak awal musim Liga 1 2019 silam dan telah memasuki musim keduanya mengenakan jersey merah marun kebangaan masyarakat Sulawesi Selatan.