Liga Indonesia

PSIS Pastikan Pemainnya Terima Gaji hingga Akhir Tahun 2020

Kamis, 9 Juli 2020 15:49 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan pemainnya akan menerima gaji hingga akhir tahun 2020 bagaimana pun nasib Liga 1. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan pemainnya akan menerima gaji hingga akhir tahun 2020 bagaimana pun nasib Liga 1.

INDOSPORT.COM – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan pemainnya akan menerima gaji hingga akhir tahun 2020 bagaimana pun nasib Liga 1. Dilanjutkan atau tidak dilanjutkan, Wallace Costa dkk. tetap akan menerima gaji dari klub asal Ibukota Jawa Tengah ini.

Yoyok Sukawi menceritakan bahwa pemain Laskar Mahesa Jenar telah menandatangani kontrak penyesuaian sehingga ia bisa memastikan soal gaji pemain tetap aman.

“Kalau di PSIS sebetulnya sudah clear. Misal kompetisi Liga 1 tidak dilanjutkan pun, para pemain tetap menerima gaji walaupun cuma 10 persen atau minimal UMR daerah sampai akhir tahun karena sudah menandatangani kontrak penyesuaian,” tutur Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (09/07/20).

Walaupun sudah mengikat pemainnya dengan kontrak penyesuaian, PSIS tetap akan mematuhi aturan PSSI apabila kompetisi Liga 1 dilanjutkan. Hal ini berkaitan dengan Surat Keputusan Bernomor SKEP/53VI/2020 yang ditandatangani Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI pada Bulan Juni lalu.

Dalam surat tersebut, PSSI menginstruksikkan kepada seluruh klub peserta Liga 1 untuk membayar kontrak di kisaran angka 50 persen.

“Kami tetap akan mengikuti aturan PSSI. Namun kami akan berhati-hati. Kami akan konsultasi dahulu dengan pihak PSSI mau pun bagian legal supaya tidak ada masalah di kemudian hari soal negosiasi ulang dengan pemain,” terang Yoyok Sukawi.

Untuk melakukan negosiasi ulang dengan pemain, pihak manajemen PSIS juga masih akan menunggu kepastian soal hak komersial dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Pasalnya hal ini berkaitan dengan penyusunan anggaran di lingkup keuangan manajemen PSIS.