Liga Indonesia

Legenda Timnas Ungkap Cara Ciptakan Messi dan Ronaldo dari Indonesia

Senin, 13 Juli 2020 16:51 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Zainal Hasan/Indosport.com
Legenda timnas Indonesia, Danurwindo, optimistis Indonesia bisa menelurkan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia pun membeberkan caranya. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Legenda timnas Indonesia, Danurwindo, optimistis Indonesia bisa menelurkan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia pun membeberkan caranya.

INDOSPORT.COM – Legenda timnas Indonesia, Danurwindo, optimistis Indonesia bisa menelurkan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia pun membeberkan caranya.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo merupakan dua pemain sepak bola terbaik di generasi saat ini. Keduanya mendominasi penghargaan Ballon d’or dengan total 13 trofi di antara mereka berdua, Ronaldo mengoleksi 5 sedangkan Messi 6.

Memiliki pemain dengan kualitas sebaik mereka tentu menjadi impian setiap tim, karena diharapkan akan membantu tim meraih berbagai prestasi.

Hal yang sama diimpikan publik sepak bola tanah air. Sejumlah penggemar berharap timnas Indonesia bisa menelurkan pemain sekelas keduanya, dari ratusan juta penduduk yang ada saat ini.

Menariknya, dalam acara Halftime Session bersama PSIM Yogyakarta, legenda timnas Indonesia yakni Danurwindo menyebut ada cara untuk melahirkan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dari Indonesia.

Menurut pria yang akrab disapa Coach Danur itu, peran Asprov PSSI yang saat ini berjumlah 34 sangatlah penting dalam pengembangan pemain muda untuk melahirkan pesepak bola berkualitas.

“Jangankan 34, katakan ada 20 provinsi saja yang aktif dalam pengembangan sepak bola tentunya akan membantu,” kata Danurwindo dalam sesi wawancara bertajuk Halftime Session bersama PSIM Yogyakarta.

Lebih lanjut, ia menyoroti perlu ada kesinambungan antara asprov dengan PSSI pusat. “Apalagi setiap asprov memiliki direktur teknik yang selalu berhubungan dengan direktur teknik PSSI, bagaimana program-program PSSI pusat turun ke bawah ke asprov.”

Pria yang kini menjabat Advisor Dirtek PSSI ini juga menekankan pentingnya latihan dan kompetisi sejak usia muda. “Untuk menjadi seorang pemain top level, diperlukan 10 ribu jam latihan atau 10 tahun latihan,” ungkap Danurwindo mengutip seorang profesor dari Swedia.

“Seperti saya katakan tadi, untuk jadi (Lionel) Messi, untuk jadi Cristiano Ronaldo, tidak tiba-tiba dia jadi pemain yang bagus. Perlu dari bawah, perlu dari usia muda, perlu ada filosofi, perlu ada kompetisi, perlu ada pelatih-pelatih bagus,” katanya, masih dalam acara Halftime Session bersama PSIM Yogyakarta .

“Ini yang kita mesti buat. Oleh karena itu, yang jadi ujung tombak pada saat sekarang ini adalah youth development dan coach education. Ini sangat penting sekali,” tegasnya.