Liga Indonesia

Persiraja Harapakan Subsidi Naik Jadi Rp1,5 Miliar

Senin, 13 Juli 2020 03:00 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Rafif Rahedian
© Media Persiraja
Klub promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, berharap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, menaikan subsidi menjadi Rp 1,5 miliar tiap terminnya. Copyright: © Media Persiraja
Klub promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, berharap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, menaikan subsidi menjadi Rp 1,5 miliar tiap terminnya.

INDOSPORT.COM - Klub promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, berharap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, menaikan subsidi menjadi Rp 1,5 miliar tiap terminnya.

Alasan utama Persiraja mengusulkan tersebut karena klub-klub Liga 1 2020 dari luar pulau Jawa bakal bermarkas di Yogyakarta. Sebab nantinya semua laga lanjutan kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut dihelat di Pulau Jawa.

Sebab sebagaimana diketahui bahwa kelanjutan seluruh kompetisi ini tak lepas karena sempat dihentikan sementara sejak Maret lalu karena dampak pandemi corona di Indonesia. Sementara itu dijadwalkan seluruh kompetisi akan bergulir kembali pada Oktober mendatang.

"Sudah kita usulkan (subsidi) menjadi Rp 1,5 miliar. Dan itu bukan hanya Persiraja saja, tapi semua klub juga usulkan seperti itu," kata Sekertaris Umum (Sekum) Persiraja, Minggu (12/7/20).

Pihaknya meminta kenaikan subsidi tersebut, lanjut Rahmat, karena tentunya biaya operasional klub selama bermarkas dan main di Jawa akan lebih besar. Terlebih dengan dipusatkan di Jawa otomatis sektor pemasukan Persiraja dari penonton sama sekali tidak ada.

Sebab laga lanjutan Liga 1 musim ini dipusatkan di Jawa dan jauh jaraknya dari Aceh serta PSSI dan PT. LIB telah menetapkan lanjutan seluruh kompetisi musim ini digelar tanpa adanya penonton.

"Oke jika PSSI memberi fasilitas hotel gratis selama kami home base di Jogja, tapi untuk operasional lainnya tentu masih butuh.”

“Seperti tetap ada laga away ke Jakarta, Bandung, atau Tanggerang. Tentu itu tetap akomodasinya pesawat dan gak mungkin naik bus. Makanya kami minta ada kenaikan subsidi itu," sebut Rahmat.

"Sebenarnya kami juga berikan usulan agar Liga 1 dapat digelar di Aceh dan digelar dengan penonton. Tapi ini keputusannya sudah final (dipusatkan di Jawa) dan kami tetap hormati keputusan tersebut," pungkas perwakilan klub berjuluk Laskar Rencong itu.

Sebagai informasi, PSSI dalam rapat virtual beberapa waktu lalu mengusulkan subsidi klub Liga 1 menjadi Rp 800 juta setiap terminnya. Namun sebelum pandemi, subsidi ke klub-klub Liga 1 hanya sebesar Rp 520 juta tiap terminnya.