Liga Indonesia

Madura United Enggan Jadi Musafir Meski Jatim Berstatus Zona Merah Covid-19

Kamis, 16 Juli 2020 13:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Madura United
Selebrasi Jaimerson Da Silva, pemain Madura United dalam pertandingan Liga 1 2020 pekan pertama melawan Barito Putera. Copyright: © Media Madura United
Selebrasi Jaimerson Da Silva, pemain Madura United dalam pertandingan Liga 1 2020 pekan pertama melawan Barito Putera.

INDOSPORT.COM Madura United tampak enggan untuk menjadi tim musafir dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020, meski wilayah Jawa Timur masih berstatus zona merah selama masa pandemi covid-19.

Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu juga sudah memastikan tidak mendaftarkan venue selain di Madura. Mereka tetap memilih Stadion Gelora Madura (SGM) Ratu Pamelingan di Pamekasan dan juga Stadion Gelora Bangkalan sebagai home base.

"Kami tetap bermain di dua stadion yang masuk standar, yaitu stadion di Pamekasan dan Bangkalan," ungkap Chief Financial Officer Madura United, Ziaul Haq pada laman resmi klub, Selasa (14/07/20).

Opsi berkandang di luar Madura, memang tak lepas dari status Jatim yang berstatus zona merah covid-19. Faktor itu pula yang membuat tim Jatim lainnya yakni Persela Lamongan, mulai berpikir memindahkan home base dari Stadion Gelora Surajaya ke luar Jatim.

"Klub ini milik (masyarakat) Madura. Jadi, kalau (Liga 1) dilanjutkan, pilihan kami tetap (bermain di Madura)," sambung Ziaul Haq.

Jawa Timur memang mengirimkan wakil tim terbanyak pada Liga 1 musim ini. Ada 5 tim yang bermarkas di provinsi ujung timur Pulau Jawa itu, yaitu Persebaya Surabaya, Arema FC, Persela Lamongan, Persik Kediri, dan Madura United.