Bola Internasional

Le Havre Ternyata Penghasil 5 Pemain Top Eropa

Minggu, 19 Juli 2020 20:54 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shaun Botterill/Getty Images
Paul Pogba adalah salah satu bintang sepakbola yang membuktikan jika akademi Le Havre adalah salah satu yang terbaik di Eropa saat ini. Copyright: © Shaun Botterill/Getty Images
Paul Pogba adalah salah satu bintang sepakbola yang membuktikan jika akademi Le Havre adalah salah satu yang terbaik di Eropa saat ini.

INDOSPORT.COM – Banyak sekali akademi sepakbola jempolan di Eropa, namun salah satu yang paling menonjol dan jarang dibicarakan oleh banyak orang adalah akademi milik Le Havre.

Meskipun berkompetisi di Ligue 2 (Divisi Dua Liga Prancis), namun ketenaran Le Havre dalam mencetak bintang-bintang andal masa depan tak perlu dipertanyakan lagi.

Dirangkum dari Squawka, berikut adalah 5 bintang sepakbola yang membuktikan jika akademi Le Havre adalah salah satu yang terbaik di Eropa saat ini.

1. Paul Pogba

Bergabung dengan akademi Le Havre pada tahun 2007 saat usianya masih berusia 14 tahun, performa moncernya di akademi menarik minat Manchester United yang memboyongnya ke Inggris pada tahun 2009.

Diakui atau tidak, saat ini Pogba merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Meskipun belum membawa prestasi untuk Man United, namun sentuhan magisnya berhasil mengantarkan trofi Piala Dunia 2018 untuk Prancis.

2. Benjamin Mendy

Salah satu bek kiri top Liga Inggris ini mengawali karirnya di akademi Le Havre pada tahun 2007 saat usianya masih menginjak 13 tahun. Menghabiskan 4 tahun di akademi, dirinya sempat bermain untuk Le Havre II sebelum kemudian menjadi pemain reguler di skuat utama Le Havre.

Penampilan moncernya memikat Marseille yang kemudian memboyongnya. Bersama Marseille, performa Mendy semakin moncer dan membuat AS Monaco kepincut memboyongnya sebelum kemudian Manchester City mendatangkannya ke Etihad pada tahun 2017 lalu.

3. Dimitri Payet

Lahir di Reunion yang jauh dari tanah Prancis, Dimitri Payet didatangkan oleh Le Havre pada tahun 1999. Saat itu kedatangannya dianggap sebagai kegagalan, pasalnya Payet terkenal sebagai sosok yang terkenal kurang disiplin.

4. Lassana Diarra

Sempat ditolak oleh banyak klub karena postur tubuhnya yang terlalu kecil dan dianggap lemah, Diarra tak menyerah. Hingga Le Havre memberikannya kesempatan untuk tampil di luar harapan banyak orang.

Andaikata Le Havre tak memberikannya kesempatan saat itu, mimpi Diarra untuk menjadi pesepakbola profesional mungkin harus pupus sebelum waktunya. Dan tentu saja, dirinya tak bakal merasakan rasanya membela klub sebesar Real Madrid.

5. Steve Mandanda

Mandanda adalah separuh nyawa Marseille. Namun, banyak yang tak menyangka jika salah satu penjaga gawang terbaik Prancis ini sebenarnya merupakan didikan akademi Le Havre dan bahkan sempat bermain untuk tim utama selama 3 musim serta mencatatkan 67 penampilan.