Liga Inggris

5 Calon Kuat Penantang Liverpool di Liga Inggris untuk Musim Depan

Selasa, 21 Juli 2020 13:53 WIB
Editor: Coro Mountana
© Mike Hewitt/Getty Images
Selebrasi para pemain Manchester United usai merayakan gol ke gawang Brighton. Copyright: © Mike Hewitt/Getty Images
Selebrasi para pemain Manchester United usai merayakan gol ke gawang Brighton.
Manchester United

Pertama ada Manchester United yang kami prediksi bakal jadi penantang serius Liverpool untuk gelar Liga Inggris musim depan. Hal itu dibuktikan sejak kedatangan Bruno Fernandes, Manchester United jadi tim yang paling konsisten dan berbahaya di Liga Inggris.

Apalagi dengan kehadiran Paul Pogba, Manchester United menjadi semakin menyeramkan berkat kehadiran 2 playmaker yang membagi perannya. Belum lagi trio Mason Greenwood-Marcus Rashford-Anthony Martial yang memiliki potensi untuk setajam trisula maut Liverpool.

Andai Ole Gunnar Solskjaer mampu menjaga keharmonisan tim di ruang ganti, serta mendatangkan sejumlah pemain yang tepat sesuai kebutuhan, Manchester United bisa menjadi penantang serius bagi Liverpool.

Manchester City

© Dave Thompson/Pool via Getty Images
Selebrasi gol Raheem Sterling di laga Manchester City vs Liverpool. Copyright: Dave Thompson/Pool via Getty ImagesSelebrasi gol Raheem Sterling di laga Manchester City vs Liverpool.

Manchester City yang musim ini terseok-seok hingga tertinggal puluhan angka dengan Liverpool juga kami yakini bisa bangkit di musim depan. Apalagi di pertemuan terakhir saja, Manchester City sudah menunjukan cara mengalahkan Liverpool dengan skor telak.

Dengan nahkoda pelatih masih dengan Pep Guardiola, Manchester City seharusnya bisa menemukan masalah yang menghambat mereka di musim ini. Pembelian pemain di bursa transfer nanti akan sangat menentukan kiprah Manchester City.

Satu bek tengah pengganti Vincent Kompany dan sayap setelah kepergian Leroy Sane wajib menjadi perhatian serius. Jangan lupakan juga Manchester City sepertinya butuh satu striker jangkung jika mereka mengalami kebuntuan seperti yang terjadi saat kalah di Piala FA dari Arsenal.

Arsenal

© Twitter Arsenal
Selebrasi gol Alexandre Lacazette dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris antara Arsenal vs Liverpool, Rabu (15/7/20). Copyright: Twitter ArsenalSelebrasi gol Alexandre Lacazette dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris antara Arsenal vs Liverpool, Rabu (15/7/20).

Bicara soal Arsenal, jika mereka tidak melakukan pergantian pelatih ke Mikel Arteta, sepertinya kebangkitan yang diidam-idamkan menjadi semu belaka. Namun sejak kedatangan, Arteta, Arsenal bangkit dan pelan-pelan mulai menemukan keseimbangan.

Keberhasilan mengalahkan Liverpool dan Manchester City dalam waktu kurang dari seminggu menjadi bukti sahih kalau Arsenal bisa memberikan perlawanan musim depan. Hanya saja perombakan besar di skuat inti perlu dilakukan Arteta jika Arsenal ingin mengganggu Liverpool.

Chelsea

© INDOSPORT
Membayangkan Dahsyatnya Duet Ziyech-Werner di Skuat Chelsea Musim Depan Copyright: INDOSPORTMembayangkan Dahsyatnya Duet Ziyech-Werner di Skuat Chelsea Musim Depan

Kedatangan Timo Werner, Hakim Ziyech dan sepertinya sebentar lagi Kai Havertz, membuat Chelsea bakal menjadi sangat kuat musim depan. Bayangkan saja tanpa adanya kedatangan banyak pemain, Chelsea musim ini sudah tampil di atas ekspektasi banyak orang.

Bertahan di 5 besar Liga Inggris, masuk final Piala FA dan 16 besar Liga Champions adalah prestasi yang berhasil ditorehkan Chelsea dengan skuat seadanya. Apalagi dengan kedatangan banyak pemain bintang musim depan, Chelsea bakal semakin berbahaya dan bisa menjungkalkan Liverpool.

Leicester City

© Michael Regan/Getty Images
Brendan Rodgers. Copyright: Michael Regan/Getty ImagesBrendan Rodgers.

Terakhir, ada Leicester City yang meski memiliki peluang kecil tapi tetap saja kans untuk mempersulit Liverpool selalu ada. Memiliki skuat seadanya, tapi sanggup berada di 5 besar Liga Inggris adalah buah dari tangan dingin Brendan Rodgers di kursi pelatih.

Andai Leicester City bisa memertahankan pemain kuncinya serta mendatangkan 1-2 pemain bintang, maka mereka bisa saja menjadi kuda hitam lagi musim depan. Liverpool boleh tertawa musim ini, tapi percayalah memertahankan gelar juara Liga Inggris lebih sulit dari buka puasa selama 30 tahun.