In-depth

Senyum yang Tersungging di Milanello: Runtuhnya Pendirian Gazidis dan Keadilan untuk Pioli

Jumat, 24 Juli 2020 22:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter@acmilan
Para petinggi AC Milan mengunjungi Milanello setelah memastikan perpanjangan kontrak untuk pelatih Stefano Pioli. Copyright: © Twitter@acmilan
Para petinggi AC Milan mengunjungi Milanello setelah memastikan perpanjangan kontrak untuk pelatih Stefano Pioli.
Runtuhnya Pendirian Gazidis dan Keadilan untuk Pioli

Selama setengah tahun terakhir AC Milan santer dikabarkan bakal kedatangan pelatih anyar asal Jerman, Ralf Rangnick. Kabar ini semakin menguat sebulan belakangan. 

Adalah sosok CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang memotori ide revolusi Ralf Rangnick di tubuh AC Milan. Ivan Gazidis sangat ingin melihat Milan sukses layaknya RB Leipzig dan RB Salzburg di tangan Rangnick. 

Kondisi ini sempat menimbulkan perpecahan di internal AC Milan. Salah satu direktur Milan sekaligus legenda klub, Zvonimir Boban, sampai harus dipecat karena silang pendapat dengan Gazidis soal Rangnick. 

Namun pendirian Ivan Gazidis akhirnya runtuh setelah melihat betapa dahsyatnya AC Milan di tangan Stefano Pioli selepas jeda pandemi. Ia pun mengakui hal ini dalam wawancaranya terkait perpanjangan kontrak sang pelatih. 

"Kami mempertimbangkan banyak kemungkinan bulan ini untuk memilih orang yang tepat untuk mewujudkan visi kami," ujarnya kepada acmilan.com.

"Secara pribadi saya berbicara, bahwa saya sangat percaya kepada kerja sama tim, dan saya senang bahwa pekerjaan ini (Stefano Pioli) mulai membuahkan hasil,"

© Twitter@acmilan
Para petinggi AC Milan mengunjungi Milanello setelah memastikan perpanjangan kontrak untuk pelatih Stefano Pioli. Copyright: Twitter@acmilanPara petinggi AC Milan mengunjungi Milanello setelah memastikan perpanjangan kontrak untuk pelatih Stefano Pioli.

Hal ini tentunya menjadi atmosfer yang menyenangkan di AC Milan saat ini. Sejak tergusur dari Liga Champions Eropa, AC Milan hampir selalu memulai musim baru dengan pelatih baru. 

Hal ini mengganggu stabilitas tim. Dengan dipertahankannya Stefano Pioli, diharapkan performa Milan di awal musim depan sudah stabil dan siap bersaing di papan atas. 

Di sisi lain, hal ini juga menjadi sebuah keadilan bagi seorang Stefano Pioli. I Rossoneri tak terkalahkan di sembilan laga dengan meraih tujuh kemenangan dan dua imbang. Milan juga terus menerus mencetak gol dan jadi tim tersubur setelah Serie A digulirkan kembali. 

Total 29 gol dicetak AC Milan dari 9 laga. Alessio Romagnoli dkk juga cuma kebobolan 10 gol. Tim kuat seperti Juventus disikat Milan dengan skor telak 4-2. Lazio juga jadi korban Milan dengan kemenangan 3-0. 

Milan juga meraih skor besar saat melawan tim papan bawah Lecce 1-4 dan teranyar melumat Bologna di pekan ke-34 Serie A Italia dengan skor 5-1. 

Tentu ini jadi pencapaian yang menggembirakan sekaligus mengherankan bagi milanisti. Sebab, penampilan mereka sebelum jeda pandemi bisa dibilang inkonsisten. Milan bahkan sempat terjerembab ke peringkat 16 klasemen. 

Sosok pelatih mereka, Stefano Pioli, pun menjadi orang paling bertanggung jawab di balik kebangkitan I Rossoneri. Ia yang menemukan racikan terbaik dari skuat AC Milan saat ini. Untuk itu, sudah sepatutnya Stefano Pioli mendapat perpanjangan kontrak untuk musim depan.