Liga Indonesia

Bos PSIS Sambut Baik Rencana Satgas Covid Bantu Tes Swab di Liga 1

Minggu, 26 Juli 2020 18:40 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang mengapresiasi pertemuan antara PSSI selaku induk sepak bola Indonesia dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang mengapresiasi pertemuan antara PSSI selaku induk sepak bola Indonesia dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

INDOSPORT.COM – Yoyok Sukawi selaku CEO klub Liga 1 PSIS Semarang mengapresiasi pertemuan antara PSSI selaku induk sepak bola Indonesia dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (22/07/20) silam.

Ketika itu, rombongan PSSI yang dipimpin ketua umum Komjen (Purn) Mochamad Iriawan bertandang ke Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan diterima langsung oleh kepala BNPB yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Mornado.

Dalam rilis resmi di laman PSSI, Satgas Penanganan Covid-19 disebutkan akan membantu PSSI dalam melakukan swab tes kepada para komponen sepak bola apabila Liga 1 2020 dilanjutkan.

Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS, hal ini merupakan kabar baik karena akan meringankan beban klub peserta secara finansial karena biaya swab tes yang tidak murah.

“Saya cukup mengapresiasi pertemuan antara PSSI dan Satgas Penanganan Covid-19. Kalau memang sudah ada lampu hijau kelanjutan Liga 1, saya pikir cukup bagus dan nampaknya Satgas juga akan membantu swab tes,” terang Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (26/07/20).

“Jujur saja seperti yang saya katakan sebelum-sebelumnya bahwa beban biaya swab atau pun rapid tes akan membebani klub karena tidak adanya pemasukan selama pandemi. Kami enggak sanggup kalau suruh bayar,” imbuhnya.

Rencananya jika Liga 1 jadi dilanjutkan pada Bulan Oktober mendatang, setiap pemain termasuk penggawa PSIS wajib melakukan swab tes setiap 14 hari sekali dan melakukan rapid tes sehari sebelum jalannya pertandingan.

Hal ini tentu cukup memberatkan bagi setiap klub Liga 1 termasuk PSIS Semarang apabila harus menanggung biaya tes yang angkanya mencapai puluhan juta di setiap tesnya.