INDOSPORT.COM - Ibarat ada rupa ada harga nampak sangat erat kaitannya dengan kualitas skuat Liverpool. Sukses juarai Liga Inggris 2019-2020, mereka sempat menurunkan susunan pemain dengan harga Rp16 triliun.
Sepak terjang skuat Jurgen Klopp di bursa transfer musim dingin pemain mungkin bisa terbilang irit. Bagaimana tidak? Mereka tercatat hanya membeli Takumi Minamino dan Sepp van den Berg dengan total biaya 9,4 juta poundsterling (Rp177 miliar).
The Reds juga tak lupa mendatangkan Andy Lonergan dan Adrian dengan status free transfer dari klub masing-masing. Akan tetapi walaupun terlihat sangat sederhana, pada kenyataannya mereka tak segan-segan menurunkan para pemain mahal lawan bahkan ketika melakoni pertandingan Liga Inggris lawan West Ham pada Februari lalu.
Ya, tanpa memandang posisi The Hammers selaku tim papan bawah klasemen, Liverpool langsung tanpa ragu mengeluarkan para pemain utamanya yang ditotal senilai 870,3 juta poundsterling (Rp16 triliun) seperti dilansir dari Give Me Sport.
Tak heran ketika menurunkan para pemain mahal itu mereka bisa bisa menang mudah 3-2 atas West Ham United. Lewat formasi 4-3-3 berbagai pemain itu terdiri dari: Alisson, Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson, Naby Keita, Fabinho, Georginio Wijnaldum, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.
Sebagian besar pemain klub bermarkas di Anfield ini memang memiliki nominal fantastis, sebut saja van Dijk yang bernilai 72 juta poundsterling (Rp1,3 triliun), Alexander-Arnold seharga 90 juta poundsterling (Rp1,6 triliun), dan duet bomber terbaik mereka Sadio Mane serta Salah seharga masing-masing 109 juta poundsterling (Rp2 triliun).
Jauh sebelum habisi West Ham, Liverpool nyatanya percaya jika kualitas harga bisa memenangkan segalanya. Terbukti saat menghabisi Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 pada Oktober 2019 lalu, mereka juga tanpa ragu turunkan skuat senilai 559,8 juta poundsterling (Rp10 triliun).
Tentu tak mengherankan jika Liverpool bisa meraih gelar Liga Inggris musim ini setelah memiliki catatan tak terkalahkan alias unbeaten cukup panjang hingga punya poin tak terkejar. Metode dari mereka yang andalkan pemain mahal sendiri nampak serupa dengan Paris Saint Germain yang juga juara liga domestik tahun ini.