Liga Europa

UEFA Tak Akan Hukum Pemain Man United Pendukung Black Lives Matter

Kamis, 6 Agustus 2020 16:34 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Selebrasi Jesse Lingard usai mencetak gol di laga Liga Europa Manchester United vs LASK Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Selebrasi Jesse Lingard usai mencetak gol di laga Liga Europa Manchester United vs LASK

INDOSPORT.COM – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memastikan bahwa pihaknya tidak menghukum para pemain Manchester United yang menunjukkan dukungan anti-rasisme di pertandingan Liga Europa kontra LASK Linz, Kamis (06/08/20) dini hari WIB.

Sejumlah pemain Manchester United terlihat berlutut jelang pertandingan leh kedua melawan LASK yang dimenangkan dengan skor 2-1 di Old Trafford. Aksi ini mereka lakukan untuk menunjukkan dukungan terhadap kampanya Black Lives Matter atau anti rasisme.

Dipahami bahwa sejatinya sikap ini bisa mengundang pro dan kontra sekaligus memancing UEFA untuk menjatuhkan sanksi. Namun, Aleksander Ceferin memastikan hal itu tidak terjadi.

Sebaliknya, Ceferin menegaskan bahwa UEFA akan selalu memberikan dukungan terkati kampanye lack Lives Matter yang digalakkan sejak kematian pemuda berkulit hitam, George Floyd, di Amerika Serikat, bulan Juni lalu.

“Ini adalah sebuah panggilan kebangkitan, bagi masyarakat dan komunitas sepak bola Eropa yang lebih luas,” kata Ceferin dilansir dari Sport Mirror.

“Klub dan pemain telah menunjukkan solidaritas dengan mencurahkan rasa sakit, kemarahan, dan kesedihan masyarakat setelah kematian tragis George Floyd di Amerika Serikat,” lanjut dia.

“UEFA selalu mengakui tanggung jawabnya, baik untuk mengatasi segala bentuk bias rasial dalam sepak bola Eropa dan mengambil langkah konkret untuk melawan pemakaian bahasa rasis yang memuakkan bagi para pemain.”

Bentuk dukungan UEFA terhadap anti-rasisme dimulai dengan mengubah susunan Panel Disiplin dengan merekrut anggota kulit hitam pertama, yakni Wakil Kepala Eksekutif PFA Bobby Barnes.

Selain itu, UEFA juga akan meninjau hukuman dengan pemain dan para penggemar yang berperilaku rasis dengan denda bernilai besar yang tak memberikan dampak apapun.

Rasisme di sepak bola sendiri sudah sering terjadi dan menimpa sejumlah pemain berkulit hitam. Bintang Porto, Moussa Marega pernah angkat kaki dari lapangan hijau sebagai respon atas cemohaan rasis yang dia terima pada Februari lalu.

Di Ukraina, bintang Shakhtar Donetsk Taison dikeluarkan dari lapangan karena menanggapi pelecehan para pendukung Dynamo Kiev pada November lalu.

Dan di Inggris, pada Desember lalu, seorang penggemar Manchester City ditangkap karena diduga membuat nyanyian monyet terhadap gelandang Manchester United, Fred.

Sementara itu, usai berhasil menang atas LASK dengan keungulan agregat 7-1, Manchester United akan bertemu dengan Copenhagen di babak perempatfinal Liga Europa. Kedua tim akan bentrok pada Selasa (11/08/20) dini hari WIB.