Liga Spanyol

Anelka Buka-bukaan soal Alasan Membenci Real Madrid

Jumat, 7 Agustus 2020 12:34 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© GettyImages
Nikolas Anelka ternyata tak betah dan tertekan saat membela klub LaLiga Spanyol, Real Madrid. Copyright: © GettyImages
Nikolas Anelka ternyata tak betah dan tertekan saat membela klub LaLiga Spanyol, Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Nicolas Anelka blak-blakan mengungkap alasan ia benci berada di klub LaLiga Spanyol, Real Madrid, pada periode 1999-2000 silam.

Hal tersebut ternyata tak lepas dari reputasi Los Blancos sebagai salah satu klub raksasa dunia, yang secara tak langsung juga membuat para pemainnya berstatus bintang papan atas. Namun ternyata, Anelka malah tak menyukainya.

“Saya mengerti betul seperti apa rasanya jadi bintang ketika bergabung dengan Real Madrid dan saya membencinya. Setelah konferensi pers, saya pergi ke ruang ganti dan duduk, lalu pemain mulai berdatangan satu persatu,” ucap Anelka seperti diberitakan laman Goal Internasional.

“Mereka berkata kepada saya, ‘Hei itu tempatku’ lalu saya menjawabnya, ‘Oh maaf, kalau begitu bolehkah aku duduk di sini?’ tapi pemain yang lainnya lagi datang dan mengatakan itu adalah tempatnya,” keluh pria yang kini berusia 41 tahun tersebut.

Meski terlihat sederhana lantaran hanya ‘berebut’ tempat duduk di ruang ganti, nyatanya hal itu malah membuat seorang Nicolas Anelka meradang dan tak betah membela Real Madrid. Telebih lagi, ia mengakui saat itu ia juga belum dewasa dan mudah terbawa emosi.

“Kejadian (di ruang ganti) itu berulang sampai 20 kali dan saya berpikir, ‘Ngapain aku di sini? Sepertinya akan ada banyak musuh’ dan itu baru permulaannya. Saya juga harus berkorban banyak dan masih terlalu muda untuk mengerti,” jelasnya.

Bermain untuk tim seperti Real Madrid pada waktu itu memang sebuah kebanggaan besar, namun juga harus diiringi dengan kesabaran dan mentalitas yang kuat. Anelka pun sadar betul terhadap hal tersebut setelah hari-harinya terusik oleh perhatian publik.

“Ada banyak tekanan, saya pun tak bagus ketika bermain di lapangan, saya tak punya kehidupan pribadi, saya tak bisa melakukan apa-apa. Bayangkan Anda berusia 20 tahun, segala hal tentang Anda jadi perbincangan, bahkan barang-barang yang Anda beli jadi berita di koran,” keluhnya.

Untungnya kebersamaan Nicolas Anelka bersama Real Madrid tak berlangsung lama. Pada tahun 2000 ia hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) dan sempat dipinjamkan ke klub Liga Inggris, Liverpool, sebelum hijrah ke Manchester City.