Liga Inggris

Roman Abramovich, Jualan Mainan Murah Sampai Beli Klub Liga Inggris

Jumat, 7 Agustus 2020 19:02 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Catherine Ivill - AMA/Getty Images
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pernah menjual mainan saat masih merintis bisnisnya. Copyright: © Catherine Ivill - AMA/Getty Images
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pernah menjual mainan saat masih merintis bisnisnya.

INDOSPORT.COM - Sebelum kaya raya dan menjadi pemilik klub Liga Inggris, Chelsea, Roman Abramovich sempat menjalani hidup yang cukup berat, baik sebagai pribadi maupun pebisnis.

Lahir pada tanggal 24 Oktober 1966, Abramovich yang masih kecil harus kehilangan ayah dan ibunya untuk selama-lamanya. Saat berusia 18 bulan, ia ditinggal sang ibu, Irina Michalenko. Sekitar satu setengah tahun kemudian, giliran ayahnya yang meninggal dunia.

Benar-benar masa yang sulit bagi si kecil Roman Abramovich yang menjadi yatim piatu di usia begitu muda. Ia pun kemudian diasuh oleh keluarga pamannya dan menetap di Moscow, Rusia, untuk bersekolah dan menempuh pendidikan tinggi.

Abramovich tergolong pemuda dan mahasiswa yang biasa saja di kampusnya, nilainya pun standar dan tak bagus-bagus amat, namun ia memiliki bakat lain yang ternyata membawa namanya bisa seperti sekarang, yakni berbisnis.

Ia bahkan tak berhasil menyelesaikan pendidikannya lantaran ingin fokus berbisnis dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya selagi masih muda.

Hanya saja, seperti pebisnis maupun pengusaha kebanyakan, perjalanannya di dunia tersebut tak berjalan mulus. Ia bahkan sempat memulai kariernya dengan berjualan mainan yang harganya tak seberapa.

Pria bernama lengkap Roman Arkadyevich Abramovich tersebut diketahui pernah menjual yellow duck, mainan bebek karet berwarna kuning yang biasa kita temui di bak mandi atau bathtub bocah-bocah balita.

Namun situasi ekonomi Abramovich mulai membaik setelah ia menikah dengan Olga Yurevna Lysova. Dari bebek karet, bisnisnya mulai merambah barang-barang mahal seperti parfum dan deodoran, semua berkat hadiah uang dari sang mertua yang ia jadikan modal.

Abramovich mulai membangun bisnis-bisnisnya dengan menyimpan uang dan berhemat, hingga akhirnya ia bisa membuka perusahaannya sendiri, Comfort Co-Op.

Koneksi Tokoh-Tokoh Ternama

Seiring itu pula, relasi seorang Roman Abramovich mulai bertambah, apalagi setelah bertemu seorang pebisnis bernama Boris Berezovsky, yang punya koneksi dengan presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin.

Berkat pria inilah Abramovich mengenal banyak orang penting yang kemudian membawa dampak besar bagi dirinya. Ia pun bisa bertahan di tengah sulitnya hidup setelah era Soviet-Rusia dan bahkan bisa pindah ke sebuah apartemen di Kremlin.

Bersama Berezovsky pula, Abramovich berusaha membeli sebuah perusahaan minyak Sibneft yang akhirnya berhasil setelah melalui berbagai macam tantangan, lalu setelahnya melanjutkan sepak terjang di kancah politik.

Roman Abramovich terpilih sebagai gubernur Provinsi Chukotka pada tahun 1999, di usianya yang masih menginjak 33 tahun. Ia juga berhasil menyakinkan Boris Yeltsin untuk menunjuk Vladimir Putin sebagai penerusnya dan karena hal itulah, Abramovich dan Putin menjadi rekan akrab.

Gagal dalam Pernikahan

Di tengah sepak terjangnya sebagai pebisnis dan pemilik Chelsea, Abramovich sayangnya kurang beruntung soal hubungan asmara. Ia tercatat sudah menikah dan bercerai sebanyak tiga kali. Setelah Olga Yurevna Lysova, ia menikah lagi dengan mantan pramugari bernama Irina Vyacheslavovna Malandina.

Meski telah dianugerahi lima anak, Abramovich dan Malandina juga bercerai dan muncul wanita lain bernama Dasha Zhukova. Sayang rumah tangga ini juga kandas pada tahun 2017 lalu setelah kehadiran dua buah hati.