Bursa Transfer

5 Transfer Terburuk Liga Inggris 2019/20, Man City Jadi Korbannya

Minggu, 9 Agustus 2020 18:51 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© GettyImages
Penyerang Newcastle United, Joelinton saat berseragam Hoffenheim. Copyright: © GettyImages
Penyerang Newcastle United, Joelinton saat berseragam Hoffenheim.
3. Joelinton (Newcastle United)

Nama ketiga yang pantas masuk dalam daftar transfer terburuk di Liga Inggris 2019/20 tentu saja Joelinton. Ia didatangkan Newcastle United dengan mahar tak murah, yakni 44 juta euro (Rp763 miliar) dari Hoffenheim.

Newcastle berani mengeluarkan dana sebesar itu mengingat kontribusinya bersama Hoffenheim pada 2018/19 di mana Joelinton mampu mencetak 11 gol dan sembilan assist dari 35 laga yang dijalani.

Harapan besar pun menyertai kepindahan Joelinton ke Newcastle. Sayang, label 763 miliar rupiah tak mampu ia emban dengan baik usai hanya mencetak empat gol dan empat assist saja dalam 44 penampilan bagi The Magpies.

4. Alex Iwobi (Everton)

Tak terhitung berapa kali Everton kerap kalah dalam perjudiannya mendatangkan pemain. Untuk musim 2019/20 saja, The Toffees harus menelan pil pahit setelah mendatangkan Alex Iwobi dengan harga lumayan mahal, 30 juta euro (Rp520 miliar).

Dengan harga setengah triliun rupiah, banyak pihak mengharapkan Iwobi mampu mengeluarkan permainan terbaiknya bersama Everton. Sayang, penampilannya malah cenderung memprihatinkan.

Untuk musim 2019/20 saja, Iwobi telah tampil sebanyak 29 kali. Dalam jumlah penampilan tersebut, ia hanya mampu mencetak dua gol dan satu assist saja kendati bermain sebagai penyerang sayap.

5. David Luiz (Arsenal)

Jika melihat dalam beberapa laga terakhir di musim 2019/20, nama David Luiz seharusnya tak masuk dalam daftar ini. Toh harga yang ia miliki saat diboyong Arsenal terbilang murah, yakni hanya 8,7 juta euro (Rp150 miliar).

Namun jika melihat sepak terjangnya di awal musim, Arsenal seperti mendapat nasib sial dari keputusannya memboyong David Luiz dari Chelsea. Pemain berusia 33 tahun ini kerap menjadi kambing hitam dibalik buruknya performa The Gunners hingga pertengahan musim.

Tak terhitung berapa banyak blunder yang ia buat sehingga membuat Arsenal terpuruk. Apalagi karena sosoknya pula, The Gunners harus menerima kenyataan tersingkir dari tangan tim semenjana, Olympiakos di Liga Europa 2019/20.