Liga Indonesia

Panpel PSIS Akan Libatkan Panser Biru dan Snex untuk Pengamanan Liga 1

Rabu, 12 Agustus 2020 14:23 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Putra/INDOSPORT
Perwalikan PT LIB didampingin panpel PSIS melakukan pengecheckan sebagai proses verifikasi Stadion Citarum. Copyright: © Alvin Syaptia Putra/INDOSPORT
Perwalikan PT LIB didampingin panpel PSIS melakukan pengecheckan sebagai proses verifikasi Stadion Citarum.

INDOSPORT.COM - Pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang telah menyiapkan beberapa skema terkait pengamanan pertandingan pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya dimulai pada Bulan Oktober.

Salah satu fokus panpel klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar terkait antisipasi penonton yang nekat untuk datang ke Stadion Citarum sebagai homebase PSIS.

Pasalnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Liga telah menetapkan bahwa semua pertandingan tidak diperbolehkan ditonton secara langsung di stadion.

Maka dari itu, Panpel PSIS telah memetakan skema keamanan termasuk melibatkan dua kelompok suporter yakni Panser Biru dan Snex. Nantinya organisasi suporter akan diminta untuk mensosialisasikan kepada anggotanya terkait aturan dari PT LIB

“Kemarin kami sudah sempat bertemu dengan suporter, baik Panser Biru dan Snex. Mereka kami ajak bicara mengapa kok mainnya di Stadion Citarum terus soal tanpa penonton juga. Nantinya kami akan minta bantuan mereka termasuk sosialisasi terkait aturan dari PT LIB,” terang ketua Panpel PSIS Danur Rispriyanto, Rabu (12/08/20).

Selain sosialisasi, Panpel PSIS juga berencana menggandeng anggota kelompok suporter sebagai steward di luar Stadion Citarum. Menurut Danur, hal ini cukup efektif karena setiap anggota kelompok suporter memiliki cara khusus untuk melakukan pendekatan kepada rekan suporter lainnya.

“Jadi nanti kami akan antisipasi titik-titik yang cukup rawan. Di situ nanti akan ditempatkan aparat kepolisian, polisi milter dan melibatkan teman-teman Panser Biru dan Snex. Kenapa demikian? Karena cara antisipasi pihak keamanan dan teman-teman suporter itu beda, makanya kami libatkan,” beber Danur.