Liga Indonesia

Belum Latihan, Pemain Baru PSIS Semarang Sampai Bosan di Rumah Terus

Kamis, 13 Agustus 2020 16:03 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© Alvin Syaptia Pratama
Salah satu penggawa PSIS Semarang, Abanda Rahman mengaku sudah bosan dengan situasi di rumah setelah kompetisi Liga 1 diliburkan sejak Bulan Maret lalu. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama
Salah satu penggawa PSIS Semarang, Abanda Rahman mengaku sudah bosan dengan situasi di rumah setelah kompetisi Liga 1 diliburkan sejak Bulan Maret lalu.

INDOSPORT.COM - Salah satu penggawa PSIS Semarang, Abanda Rahman mengaku sudah bosan dengan situasi di rumah setelah kompetisi Liga 1 diliburkan sejak Bulan Maret lalu.

Menurut pemain yang identik dengan brewoknya ini, menghabiskan waktu di rumah cukup menguji kesabaran. Apalagi ia secara berterus terang bahwa pemasukan sebagai pemain sepak bola hanya dari dunia si kulit bundar sehingga ingin kompetisi segera dilanjutkan.

“Kalau dari segi saya sebagai pemain pasti senang (red-Liga 1 dilanjutkan). Alhamdulillah dilanjut. Karena kebanyakan kami ini sebagai pemain bola, dapurnya cuma ada di kompetisi,” tandas Abanda Rahman, Kamis (13/08/20).

Maka dari itu, pemain yang didatangkan PSIS dari Kalteng Putra pada awal Liga 1 2020 ini sangat menunggu kabar dari manajemen klub untuk segera melakukan pertemuan dan tentunya kembali latihan di Kota Semarang jelang pelaksanaan Liga 1.

“Tapi saya belum dapat kabar dari manajemen. Saya tunggu-tunggu kabar itu. Sumpek juga di rumah terus, kapan latihannya,” keluh Abanda.

Sementara itu, manajemen PSIS nampaknya masih menunggu waktu untuk mengumpulkan pemain di Kota Semarang. Pada awal pekan lalu, Wahyu Winarto selaku General Manager klub sudah memberi sinyal bahwa setelah ini akan ada pertemuan dengan pemain secara virtual.

Namun hingga Kamis (13/08/20), rapat secara virtual tersebut belum dilaksanakan. Nampaknya manajemen PSIS masih menyiapkan segala sesuatunya dengan hati-hati sehingga tidak mau gegabah dalam menyampaikan pesan ke pemain mau pun official.