Liga Champions

Tega! Ini Kelakukan Fans Barcelona Usai Pembantaian Bayern Munchen

Sabtu, 15 Agustus 2020 14:39 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© M. Donato/Getty Images for FC Bayern
Para pemain Barcelona mendapat hujatan dari para fans ketika kembali ke hotel. Hal ini sendiri bermula usai pembantaian Bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions. Copyright: © M. Donato/Getty Images for FC Bayern
Para pemain Barcelona mendapat hujatan dari para fans ketika kembali ke hotel. Hal ini sendiri bermula usai pembantaian Bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions.

INDOSPORT.COM - Barcelona mengalami pembantaian total ketika berhadapan dengan bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions, Sabtu (15/08/20). Fans-fans Barcelona pun langsung melakukan tindakan tak terduga.

Kondisi wilayah netral, Estadio da Luz yang kosong tak bisa menghilangkan perasaan kelam di kubu El Barca pada kompetisi kali ini. Bagaimana tidak? Mereka takluk dengan kedudukan skor tergolong tinggi yakni 2-8 lawan Munchen.

The Bavarians mampu permalukan lawan lewat sumbangsih gol dari Thomas Muller, Ivan Persic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, Robert Lewandowski, dan pemain pinjaman dari kubu lawan, Philippe Coutinho. Sementara itu Barcelona hanya bisa unggul lewat gol bunuh diri David Alaba dan sepakan Luis Suarez.

Lewat kekalahan besar ini Blaugrana pun sukses catatkan rekor terburuk dalam kompetisi Liga Champions. Melansir laman berita The National, alih-alih mendapat dorongan motivasi membangun, Cules atau nama lain fans Barcelona justru lakukan sebaliknya dengan berbagai kata hinaan dan sumpah serapah.

Rasa frustasi dari para pendukung tersebut dilaporkan muncul tepat saat para pemain Barcelona kembali ke hotel yang berada di Portugal. Tidak tanggung-tanggung para Cules yang sebelumnya mengidalakan bahkan merendahkan para bintang sekaligus staf kepelatihan tim tercintanya.

Menurut laman yang sama, Gerard Pique, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ivan Rakitic menjadi sasaran utama hujatan para fans yang murka bahkan setelah klub kehilangan gelar LaLiga Spanyol musim ini. Quique Setien selaku pelatihnya pun tak bisa berkata banyak setelah alami nasib pemecatan usai tragedi kontra Bayern Munchen ini.

"Ini merupakan kekalahan paling menyakitkan yang pernah terjadi karena mereka bisa mencetak sangat banyak gol. Kita bermain sangat baik diawal, tapi kekuatan para pemain lawan melebihi ekspektasi sekaligus berbalik unggul," ucap Setien.

"Saya tak akan mengatakan apa-apa lagi yang kini sangat dibutuhkan oleh tim karena cenderung baru disini beberapa bulan. Mungkin memang terlalu cepat mengatakan terkait masa depan, tapi realita tak bergantung pada saya dan memang suatu fakta ini kekalahan yang sangat membuat derita," tambahnya.

Tak perlu waktu lama, usai dihabisi Bayern Munchen pada perempatfinal Liga Champions, Setien pun langsung dipecat oleh Barcelona. Maklum, sepanjang musim ini ia cenderung gagal maksimalkan potensi tim sehingga mengundang kebencian para fans.