Liga Champions

Liga Champions: Manchester City Kandas Juga, Guardiola Pulang ke Barcelona

Minggu, 16 Agustus 2020 15:45 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Manchester City kandas juga di Liga Champions, Pep Guardiola harus melatih lagi Barcelona. Copyright: © Getty Images
Manchester City kandas juga di Liga Champions, Pep Guardiola harus melatih lagi Barcelona.

INDOSPORT.COM - Sepak terjang Manchester City di Liga Champions 2019-2020 terhenti usai diandaskan Lyon di perempat final, Minggu (16/8/20). Siapa sangka situasi ini membuat Pep Guardiola didesak untuk pulang kampung ke Barcelona.

Empat kali melakoni kompetisi terakbar seantero Eropa, pelatih berkepala plontos itu nyatanya belum mampu mengangkat derajat Manchester City. Bayangkan saja, pertandingan yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade ini cukup memalukan bagi mereka.

The Citizen sejatinya bisa menangi pertandingan ini dengan cukup mudah mengingat kerjasama apik para pemainnya dengan tingkat penguasaan bola hingga 72 persen dan jumlah tembakan hingga 18 kali. 

Alih-alih memegang kendali, mereka malah tak berdaya begitu Maxwel Cornet dan brace Moussa Dembele sukses memenangkan Lyon dengan skor 1-3.

Kegagalan Manchester City senasib dan seperjuangan dengan apa yang telah dilalui oleh Barcelona. Bagaimana tidak? El Barca juga mengalami kekalahan terbesar sepanjang sejarah kala bersua Bayern Munchen dengan skor tak masuk akal 2-8, Sabtu (15/8/20).

Pasca hasil memalukan itu, Barcelona bahkan harus memecat jasa Quique Setien selaku pelatihnya dan sedang mencari kandidat pelatih anyar. Melansir laman Barca Universal, Cules alias fans Catalan dikabarkan mendesak agar pelatih anyar diisi oleh Pep Guardiola.

Sebelum menakhodai Manchester City, Guardiola pernah mengarungi masa-masa keemasan bersama Barcelona periode 2008-2012.

Mencetuskan taktik Tiki-Taka yang terkenal, ia sempat persembahkan banyak gelar seperti LaLiga Spanyol, Copa del Rey, Supercopa de Espana, Piala Dunia Klub, dan Liga Champions sebanyak dua kali.

Sosok legenda gelandang bertahan inilah yang dipercaya oleh fans sebagai juru selamat Barcelona yang saat ini tajinya kian menghilang sebagai klub tangguh.

Apalagi, banyak kalangan percaya bahwa Guardiola menjadi satu-satunya orang yang bisa memaksimalkan potensi seorang Lionel Messi.

Akan tetapi impian dari para Cules mungkin akan sulit tercapai mengingat kesulitan finansial yang tengah dialami oleh Barcelona. Malahan kini mereka bisa alami kehilangan pemain ikoniknya setelah Pep Guardiola mendesak Manchester City untuk mendatangkan Messi demi trofi Liga Champions.