Liga Spanyol

Barcelona Ulangi Rekor Keramat Usai Quique Setien Dipecat

Selasa, 18 Agustus 2020 14:43 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty images
Imbas pemecatan Quique Setien selaku pelatih, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona bangkitkan rekor keramat nirgelar semusim kala ditukangi Frank Rijkaard. Copyright: © Getty images
Imbas pemecatan Quique Setien selaku pelatih, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona bangkitkan rekor keramat nirgelar semusim kala ditukangi Frank Rijkaard.

INDOSPORT.COM - Jelang dimulainya LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona kembali lakukan pemecatan kepada pelatih utama mereka, Quique Setien. Siapa sangka hal ini justru membangkitkan rekor keramat 12 tahun lalu.

Sebelumnya, pemilihan Setien sendiri disebabkan terlebih dahulu usai penendangan Ernesto Valverde. Performa buruk El Barca pada awal musim sekaligus kehilangan trofi Supercopa de Espana membuat opsi berat ini harus diambil untuk menyudahi karier sang eks pelatih Athletic Bilbao.

Setien sendiri ditunjuk karena ciri khas model kepelatihan yang mampu bangkitkan penguasaan bola tingkat tinggi sehingga sangat cocok dengan taktik Tiki-Taka. Namun, alih-alih membuat Barcelona menjadi sosok mengerikan, kegagalan demi kegagalan justru datang menghampiri.

Bagaimana tidak? Eks pelatih Real Betis ini justru membuat Catalan kian terpuruk usai gagal rebut Copa del Rey dan tersingkir secara memalukan pada perempatfinal Liga Champions dengan skor 2-8 kontra Bayern Munchen. Baru seumur jagung alias enam bulan lantas berimbas ke pemecatan Setien usai tutup musim dengan nirgelar.

Melansir akun Instagram Squawka, predikat tanpa gelar semusim ini malah membangkitkan rekor lama klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Tepatnya kala ditukangi Frank Rijkaard, Barcelona mengalami masa kelam tanpa sukses menangi trofi satu pun pada 2007-2008.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Squawka Football (@squawkafootball) pada

Tak heran Rijkaard harus angkat koper setelah Azulgrana dibungkam 1-4 lawan Real Madrid sekaligus mengakhiri salah satu sejarah kemenangan Liga Champions dalam lima tahun masa baktinya. Peninggalannya pun langsung diwariskan kepada Pep Guardiola yang justru membuat Barcelona kembali menggila.

Bak serupa tapi tak sama, kondisi ini nampak kembali mengulang sehabis pemecatan Setien. Dengan banyak kandidat pelatih baru, muncul Ronald Koeman selaku legenda klub sekaligus mantan pemain Timnas Belanda yang kian dekat dengan kursi kepelatihan Blaugrana.

Jika sudah resmi menjadi pelatih Barcelona, Koeman pun akan mendapat tugas khusus layaknya Guardiola untuk mengembalikan lagi taktik Tiki Taka yang nyaris punah. Ia pun juga harus mulai memperbaiki segala macam kelemahan dari pola kepelatihan Setien yang kurang impresif dalam paruh kedua musim LaLiga Spanyol.