Liga Italia

Jika Tak Mau Ulangi Sejarah Kelam, Pirlo Wajib Benahi 1 Hal Ini di Juventus

Selasa, 18 Agustus 2020 13:52 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Twitter @@juventusfc
Andrea Pirlo wajib membenahi satu hal ini jika tak mau raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus, mengulangi sejarah kelam mereka. Copyright: © Twitter @@juventusfc
Andrea Pirlo wajib membenahi satu hal ini jika tak mau raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus, mengulangi sejarah kelam mereka.

INDOSPORT.COM - Andrea Pirlo wajib membenahi satu hal ini jika tak mau raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus, mengulangi sejarah kelam mereka.

Juventus memang telah menunjuk legenda mereka, Andrea Pirlo, untuk menggantikan posisi Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala. Pirlo jadi pelatih kurang dari 24 jam usai klub mendepak Sarri.

Pemecatan tersebut dikarenakan Juventus atau Bianconeri tersingkir dari Liga Champions 2019/20 dari Olympique Lyonnais (Lyon) dengan agregat 2-2. Saat itu, Lyon unggul jumlah gol tandang.

Di sisi lain, Pirlo sendiri sebenarnya sudah kembali ke Turin sebelumnya sebagai pelatih Juventus U-23 pada 30 Juli 2020. Namun, karena tim senior Bianconeri lebih membutuhkan pelatih, ia pun ditarik untuk menggantikan Sarri.

Ini adalah kali pertamanya Pirlo menjabat sebagai pelatih. Artinya, ia belum pernah punya pengalaman menukangi klub manapun. Tentu, ini adalah beban yang sangat berat baginya bersama Bianconeri.

Sehingga, mantan gelandang yang juga pernah membela Inter Milan, AC Milan, dan Juventus itu harus secepatnya membenahi segala kekurangan Juventus di bursa transfer agar mengembalikan kejayaan klub Serie A Liga Italia tersebut.

Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, Pirlo wajib setidaknya merombak satu hal dari Juventus, yaitu lini pertahanan skuat asuhannya. Karena, itu adalah wilayah yang membuat mereka banyak kebobolan musim lalu.

Di Serie A Liga Italia 2019/20, Juventus sudah kebobolan 43 kali meski mereka mampu meraih scudetto. Jumlah gol tersebut lebih banyak dari Inter Milan di posisi dua (36 gol) dan Lazio di posisi empat (42 gol). Ini membuktikan rapuhnya lini belakang Juventus.

Sehingga, jika tidak mau mengulangi sejarah kelam di Liga Champions 2019/20, Andrea Pirlo wajib fokus untuk mendatangkan bek-bek berkualitas tinggi di bursa transfer musim panas 2020. Sportskeeda menganggap bahwa ini adalah langkah terbaik.

Meski demikian, belum diketahui rencana apa yang akan dilakukan Pirlo demi mengembalikan kejayaan Juventus untuk musim depan. Ia memang ingin mendepak lima pemain dan mendatangkan beberapa nama tenar seperti Sandro Tonali, tapi itu baru rumor yang belum menemukan titik terang.