Liga Champions

Gara-gara Tukar Jersey, Neymar Terancam Absen di Final Liga Champions

Rabu, 19 Agustus 2020 14:12 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, terancam absen di final Liga Champions. Ia melanggar protokol Covid-19 UEFA dan terancam larangan bermain satu kali. Copyright: © Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, terancam absen di final Liga Champions. Ia melanggar protokol Covid-19 UEFA dan terancam larangan bermain satu kali.

INDOSPORT.COM – Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, terancam absen di final Liga Champions. Ia melanggar protokol Covid-19 UEFA dan terancam larangan bermain satu kali.

Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil melaju ke babak final Liga Champions untuk pertama kali sepanjang 50 tahun klub tersebut berdiri. Hasil ini didapatkan setelah pada babak semifinal Rabu (19/08/20) dini hari WIB, Neymar dkk berhasil menundukkan RB Leipzig tiga gol tanpa balas.

PSG kini hanya perlu menunggu pemenang dari laga Lyon vs Bayern Munchen yang digelar Kamis (20/08/20) dini hari WIB nanti, untuk menjadi lawan mereka di laga puncak lima hari lagi.

Sayangnya, entah klub mana yang akan mereka hadapi, PSG kini justru terancam bakal tampil pincang di laga final 24 Agustus nanti. Dilansir Daily Mail, penyerang andalan mereka yakni Neymar kini terancam absen di laga penting tersebut setelah kedapatan melanggar protokol Covid-19 yang diterapkan UEFA.

Megabintang asal Brasil itu diketahui bertukar jersey dengan salah satu pemain RB Leipzig yakni Marcel Halstenberg setelah laga berakhir.

Padahal, dalam protokol baru yang dikeluarkan UEFA untuk menyambut dilanjutkannya Liga Champions musim ini, para pemain dilarang bertukar jersey untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Pemain yang kedapatan melanggar aturan ini akan dikenai larangan tampil satu kali, dan menjalani isolasi 12 hari di Lisbon, kota penyelenggara semifinal dan final.

Hingga kini belum ada tanggapan dari UEFA terhadap ulah Neymar ini. Namun, jika pemain 28 tahun ini akhirnya dianggap bersalah dan dihukum, maka ini akan menjadi pukulan telak untuk kubu Paris Saint-Germain.

Pasalnya, mantan bintang Barcelona itu menjadi salah satu sosok kunci keberhasilan Les Parisiens menembus babak final Liga Champions. Meski baru tampil 6 kali di kompetisi tersebut musim ini, ia telah mengoleksi 3 gol dan 4 assist.

Di laga semifinal melawan RB Leipzig sendiri, Neymar tampil gemilang meski gagal mencetak gol. Ia berperan penting dengan memberikan assist melalui tendangan tumit yang berbuah gol kedua PSG yang dicetak oleh winger Angel di Maria.