Bola Internasional

4 Eks Pemain Inggris Meninggal karena Demensia, Dugaan Menyundul Bola Merusak Otak Makin Kuat

Kamis, 20 Agustus 2020 12:49 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© NYSN
Kematian empat eks pesepak bola Inggris karena penyakit demensia menguatkan dugaan bahaya yang diakibatkan karena menyudul bola. Copyright: © NYSN
Kematian empat eks pesepak bola Inggris karena penyakit demensia menguatkan dugaan bahaya yang diakibatkan karena menyudul bola.

INDOSPORT.COM - Kematian empat eks pesepak bola Inggris karena penyakit demensia menguatkan dugaan bahaya yang diakibatkan karena menyudul bola. Heading alias menyundul bola diduga menyebabkan kerusakan otak para eks pemain sepak bola.

Dilansir dari Mirror, salah satu eks pesepak bola Inggris yang pernah memperkuat West Brom di tahun 1968 yakni John Talbut, meninggal dunia pekan lalu karena demensia yang diidapnya selama enam tahun.

Selain Talbur, eks pemain Aston Villa, Mika Tindall (79), eks pemain Ipswich dan Republik Irlandia, Tommy Carroll (77), dan eks striker Crystal Palace, Barry Pierce (85) juga meninggal selama satu pekan terakhir.

Talbut sendiri memenangkan trofi juara FA Cup bersama Jeff Astle, pemain yang pertama didiagnosis mengalami kerusakan otak dan menduga efek dari menyundul bola sepanjang kariernya. Jeff Astle meninggal di usia 59 tahun pada 2002 silam.

"Ayah memang mencetak gol di pertandingan tersebut tapi dia terus memuji betapa gemilangnya penampilan John Talbut," ujar anak Jeff Astle, Dawn Astle.

© Mirrorpix
Eks pesepak bola Inggris yang pernah memperkuat West Brom di tahun 1968 yakni John Talbut Copyright: MirrorpixEks pesepak bola Inggris yang pernah memperkuat West Brom di tahun 1968 yakni John Talbut

Dawn Astle sendiri mendirikan sebuah Yayasan bernama Jeff Astle Foundation yang menjadi rumah bagi para pesepak bola yang mengidap demensia.

"Setiap kali kami menerima telepon dan ada yang memberitahu seorang eks pemain sepak bola meninggal kami benar-benar patah hati. Bahkan jumlahnya lebih banyak belakangan ini," jelas Astle.

Jeff Astle Foundation sendiri menemukan setidaknya 300 eks pemain sepak bola menderita demensia sejak kasus pertama ditemukan pada 1980-an. 

"Saat ini virus Corona memang menjadi perhatian serius, termasuk untuk sepak bola tapi banyak pemain yang meninggal karena demensia juga harus menjadi prioritas," beber Astle.

Sebelumnya sebuah studi yang dipublikasikan lima tahun lalu menyebut jika pesepak bola lima kali lebih rawan mengidap Alzheimer dan empat kali leboh berisiko meninggal karena penyakit gangguan otak seperti Parkinson.