Liga Champions

5 Alasan Bayern Munchen Bisa Lumat PSG di Final Liga Champions

Kamis, 20 Agustus 2020 16:52 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Sven Hoppe/picture alliance via Getty Images
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick Copyright: © Sven Hoppe/picture alliance via Getty Images
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick
3. Bayern Munchen Berada di Performa Terbaiknya

Jika berkaca di musim sebelum-sebelumnya, Bayern Munchen pernah menjalani musim terbaiknya kala meraih Treble Winners di tahun 2013. Kala itu, secara superior The Bavarian mampu menguasai kompetisi domestik dan Eropa.

Namun salah satu penggawanya kala itu, Manuel Neuer menyebut bahwa apa yang ditampilkan Bayern Munchen musim ini lebih baik ketimbang di tahun 2013. Ia merasa skuat FC Hollywood saat ini lebih lengkap sehingga mampu tampil beringas.

Menilik dari pendapat Neuer, PSG sangat harus waspada. Pasalnya, Bayern Munchen saat ini bukanlah tim yang sama dengan yang mereka hadapi pada musim 2017/18 silam dan bahkan lebih hebat dari tim Treble Winners The Bavarian di tahun 2013 sesuai penuturan sang kapten.

4. Pengalaman

Berbicara pengalaman, tentu Bayern Munchen berada di atas angin ketimbang PSG. The Bavarian terhitung telah memenangkan lima gelar Liga Champions. Hal ini berbanding terbalik dengan Les Parisiens yang belum pernah juara.

Apalagi ini menjadi final kali pertama bagi PSG di Liga Champions. Kendati dihuni pemain-pemain besar dengan pengalaman mentereng, tekanan yang hadir di kompetisi ini akan terasa berbeda.

Tentunya Bayern Munchen akan diunggulkan. Apalagi masih adanya beberapa pemain seperti Manuel Neuer, Jerome Boateng dan David Alaba yang menjadi aktor dibalik keberhasilan mereka menjuarai Liga Champions tujuh tahun silam.

5. Hansi Flick yang Cerdik

Sama seperti Davies, tak ada yang akrab dengan nama Hansi Flick sebelumnya. Namanya sendiri baru mengudara dan dikenal pecinta sepak bola kala menggantikan Niko Kovac sebagai pelatih kepala Bayern Munchen.

Kendati berstatus pelatih pengganti, namun Hansi Flick mampu membuat Bayern Munchen kembali menjadi tim yang disegani dalam waktu yang tak lama. Pria berusia 55 tahun ini mampu menyulap The Bavarian menjadi tim yang produktif.

Dilihat dari rekam jejaknya, Hansi Flick sejatinya pernah memiliki catatan apik di dunia kepelatihan. Ia didapuk menjadi asisten pelatih Timnas Jerman bersama Joachim Loew dan membawa Der Panzer menjadi kampiun Piala Dunia 2014.

Selain itu, Hansi Flick juga pernah menjadi pelatih dan direktur olahraga. Segudang pekerjaan di dunia sepak bola telah ia lakoni. Wajar jika ia selalu memiliki ide cemerlang untuk membawa timnya berjaya.

Tentu PSG dengan sang pelatih, Thomas Tuchel, harus menyiapkan strategi khusus. Setidaknya untuk mengelabui Hansi Flick di partai final nanti dan membalikkan prediksi banyak pihak.