Liga Europa

3 Rekor Fantastis yang Diukir Sevilla Usai Kalahkan Inter Milan di Final Liga Europa

Sabtu, 22 Agustus 2020 05:40 WIB
Editor: Coro Mountana
© Twitter @EuropaLeague
Diego Carlos melakukan tendangan salto yang mengenai Romelu Lukaku sebelum akhirnya bola meluncur liar ke gawang Inter Milan, Sevilla unggul 3-2. Copyright: © Twitter @EuropaLeague
Diego Carlos melakukan tendangan salto yang mengenai Romelu Lukaku sebelum akhirnya bola meluncur liar ke gawang Inter Milan, Sevilla unggul 3-2.
Juara Terbanyak dengan Rekor 100% Kemenangan di Final

Dengan kemenangan tahun ini, Sevilla pun akhirnya secara resmi menjadi tim terbanyak yang bisa menjuarai Liga Europa. Secara total, Sevilla sudah memenangi 6 gelar Liga Europa sekaligus menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.

Semakin menjadi fantastis karena Sevilla memiliki rekor 100 persen kemenangan di babak final, masuk 6 kali ke partai puncak dan selalu mampu menjadi juara. Selain itu, 6 gelar yang diraih Sevilla diraih hanya dalam waktu 15 tahun terakhir saja.

3 Kali Comeback di Final Liga Europa

Mungkin memenangi 6 gelar Liga Europa akan terdengar biasa, tetapi perlu diketahui jika 3 gelar di antaranya diraih dengan cara tak biasa. Yaitu, aksi epic comeback di mana Sevilla tertinggal terlebih dulu di final sebelum akhirnya sukses jadi juara Liga Europa.

Epic comeback Sevilla dimulai Ketika pada tahun 2015, mereka sukses mengalahkan Dnipro dengan skor 3-2. Cerita berlanjut setahun kemudian saat kalahkan Liverpool (Sevilla menang 3-1 setelah sebelumnya Daniel Sturridge bawa The Reds unggul) dan Inter Milan pada musim ini.

Luuk de Jong, Ahli Sundulan

Rekor terakhir diukir oleh striker Sevilla yang menjadi bintang kemenangan kali ini yaitu Luuk de Jong. Striker asal Belanda yang menjadi pahlawan Sevilla saat mengalahkan Manchester United mencetak rekor unik di final Liga Europa.

Menurut Opta, Luuk de Jong menjadi pemain pertama yang sukses mencetak 2 gol lewat sundulan kepala di final Liga Europa. Keputusan pelatih Sevilla, Julen Lupotegui untuk memainkan Luuk de Jong sebagai starter di final Liga Europa terbukti jitu, ia sanggup menjadi juara dengan rekor yang ia ukir.