Liga Europa

Ngamuk Diejek Soal Rambut, Conte Tantang Ever Banega Berkelahi

Sabtu, 22 Agustus 2020 11:16 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @EuropaLeague
Diego Carlos melakukan tendangan salto pada final Liga Europa yang mengenai Romelu Lukaku sebelum akhirnya bola meluncur liar ke gawang Inter Milan, Sevilla unggul 3-2. Copyright: © Twitter @EuropaLeague
Diego Carlos melakukan tendangan salto pada final Liga Europa yang mengenai Romelu Lukaku sebelum akhirnya bola meluncur liar ke gawang Inter Milan, Sevilla unggul 3-2.

INDOSPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, terlihat begitu emosional saat beradu mulut dengan bintang Sevilla, Ever Banega, pada laga final Liga Europa. 

Inter Milan harus menelan pil pahit usai dikalahkan oleh Sevilla di partai final Liga Europa 2019-2020 di Stadion RheinEnergie, Jerman, Sabtu (22/08/20) dini hari WIB. 

Sevilla berhak dinobatkan sebagai juara Liga Europa musim ini setelah menyudahi perlawanan Inter Milan dengan skor 3-2. Dalam laga seru ini terselip insiden menarik yang melibatkan pelatih I Nerazzurri, Antonio Conte, dengan pemain bintang Sevilla. 

Insiden tersebut terjadi pada pertengahan babak pertama ketika Antonio Conte mengamuk setelah timnya tak mendapat hadiah penalti atas handball yang dilakukan oleh Diego Carlos. 

Ternyata, pemain bintang Sevilla, Ever Banega, merasa tak suka dengan sikap Antonio Conte tersebut. Keduanya pun terlibat adu mulut. 

Ever Banega meminta Conte untuk diam. Menurut laporan La Gazzeta dello Sport yang dilansir dari Calciomercato, Banega mendekati pinggir lapangan untuk berhadapan dengan Antonio Conte. 

Tak cuma meminta eks pelatih Juventus itu diam, Banega juga melakukan gestur menjumput rambut dengan maksud untuk menyindir Antonio Conte yang rambutnya dianggap seperti wig. 

Antonio Conte terlihat makin kesal dan seperti ingin berkelahi. "Saya tunggu setelah pertandingan," ujar Conte. Namun keduanya berhasil dilerai oleh pemain kedua tim dan ofisial. 

Sekadar informasi, di masa lalu Antonio Conte memang pernah melakukan transplantasi rambut. Di pengujung masa aktifnya sebagai pemain, rambut Antonio Conte terlihat tipis dan hampir kebotakan. Tak heran apa yang dilakukan Ever Banega di final Liga Europa tersebut sangat menyinggung pelatih Inter Milan tersebut.