Bola Internasional

Diibaratkan 'Pembunuhan', Momen Neymar Jadi Bulan-bulanan Pemain Bayern Munchen

Selasa, 25 Agustus 2020 18:37 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Julian Finney - UEFA/UEFA via Getty Images
Neymar ternyata harus merasakan 'dibunuh' berkali-kali saat Paris Saint Germain (PSG) menelan kekalahan di partai final Liga Champions melawan Bayern Munchen. Copyright: © Julian Finney - UEFA/UEFA via Getty Images
Neymar ternyata harus merasakan 'dibunuh' berkali-kali saat Paris Saint Germain (PSG) menelan kekalahan di partai final Liga Champions melawan Bayern Munchen.

INDOSPORT.COM - Neymar ternyata harus merasakan 'dibunuh' berkali-kali saat Paris Saint Germain (PSG) menelan kekalahan di partai final Liga Champions melawan Bayern Munchen. 

Neymar ternyata menjadi bahan bulan-bulanan para pemain Bayern yang berhasil menjadi juara setelah menang 1-0 atas PSG. Dilansir dari Newsthump, mengibaratkan sang megabintang mengalami 'pembunuhan' berkali-kali di laga itu meski akhirnya tetap bertahan hidup.

Memasuki 17 menit pertama kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer menghentikan laju bola yang diarahkan Neymar ke gawang Munchen sebanyak tiga kali. Di menit ke-23, bek Bayern Munchen, Alphonso Davies, berhasil menghentikan laju eks Barcelona itu.

Neymar yang tak bisa melewati hadangan Davies hanya bisa terjatuh lesu. Lalu selanjutnya Neymar kembali menjadi korban bintang The Bavarians, kali ini Thomas Muller.

Saat berhadapan satu satu dengan Neymar di menit ke-51, Muller berhasil melakukan tackle yang membuat Neymar kembali tak berdaya. Lalu selanjutnya giiran David Alaba yang juga menjadi pemain yang membuat Neymar menderita.

Tetap berusaha menyamakan kedudukan saat PSG tertinggal 1-0 dari Munchen, Neuer kembali berhasil menjatuhkan mental Neymar saat tendangan ke gawang sang pemain du menit ke-75 berhasil ditepis.

Newsthump mengibaratkan Neymar sudah 'sekarat' karena serangkaian aksi gemilang Bayern Munchen menghentikan pergerakannya. Beruntung ia masih bisa bangkit meski di akhir Neymar sempat menangis saat PSG dipastikan gagal jadi juara Liga Champions.