Liga Indonesia

Dukungan Marko Simic untuk Timnas U-19 yang Sedang TC di Kroasia

Rabu, 2 September 2020 15:20 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Striker Persija Jakarta, Marko Simic memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia U-19 yang sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Striker Persija Jakarta, Marko Simic memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia U-19 yang sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

INDOSPORT.COM - Striker Persija Jakarta, Marko Simic memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia U-19 yang sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Kroasia, yang merupakan negara asalnya.

Pemain 32 tahun itu berharap tim asuhan Shin Tae-yong meningkatkan kemampuannya dengan fasilitas yang ada di negaranya.

Marko Simic senang dengan pilihan Timnas Indonesia U-19 ke negaranya, terlebih ada dua juniornya dari Persija yakni Braif Fatari dan Sandi Arta Samosir turut serta.  Menurutnya, Kroasia memiliki fasilitas yang baik untuk menunjang para pemain muda Indonesia berlatih.

"Selamat datang di Kroasia. Di sini ada banyak fasilitas yang baik, cuaca, dan makanan yang baik juga," bukanya dalam rilis klub.

"Semoga para pemain bisa belajar banyak dan menunjukkan progresnya. Intinya saya senang dapat melihat Timnas Indonesia berlatih di Kroasia," sambung Simic.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia, sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang. Kroasia dipilih karena memiliki cuaca yang tidak jauh berbeda dengan Uzbekistan yang menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.

Selain berlatih, rencananya Timnas Indonesia U-19 akan mengikuti turnamen persahabatan melawan Bulgaria, Kroasia dan Arabia mulai 5-11 September 2020. Selanjutnya, ada beberapa lawan yang sudah mengantri seperti Qatar, Dinamo Zagreb dan lainnya.

Pada TC di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 membawa 28 pemain beserta 15 official. Seharusnya ada 30 pemain yang diboyong, namun dua diantaranya yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal dicoret pas hari keberangkatan karena indisipliner.