Liga Inggris

Usai Rombak Kekuatan Chelsea, Lampard Minta Maaf ke Pelatih Liverpool

Kamis, 10 September 2020 02:42 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Laurence Griffiths/PA Images via Getty Images
Chelsea sukses merombak kekuatan jelang Liga Inggris 2020-2021, Frank Lampard selaku pelatihnya minta maaf ke Liverpool. Copyright: © Laurence Griffiths/PA Images via Getty Images
Chelsea sukses merombak kekuatan jelang Liga Inggris 2020-2021, Frank Lampard selaku pelatihnya minta maaf ke Liverpool.

INDOSPORT.COM - Perombakan total telah terjadi di kubu Chelsea lewat kedatangan pemain anyar jelang bergulirnya Liga Inggris 2020-2021. Meski demikian siapa sangka pelatih mereka, Frank Lampard malah minta maaf ke Liverpool.

Seperti diketahui sebelumnya, berbagai pemain anyar datang ke kubu The Blues yang telah membelanjakan 223 juta euro (Rp3,8 triliun) untuk datangkan berbagai pemain berkualitas tinggi. Sebut saja, Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, Malang Sarr, dan Thiago Silva.

Berbagai pemain itu nyaris melengkapi tiap lini mulai dari serang, tengah, dan bertahan sehingga performa Chelsea pun dipastikan akan kian mengerikan kala lakoni Liga Inggris. Memiliki performa menjanjikan, Frank Lampard nyatanya masih memiliki perasaan mengganjal dengan Jurgen Klopp.

Seperti diketahui kedua belah pihak sempat berseteru dalam laga pekan ke-37 kompetisi kasta atas Negeri Elizabeth musim lalu di mana pertandingan dimenangkan oleh Liverpool 5-3. Lampard pun mengakui kesalahannya karena terlalu terbakar emosi dan berdalih hal ini sebagai bentuk hasrat ingin lindungi The Pensioners.

"Ya, saat itu saya menyesal sekali karena sudah terlanjur marah, pasalnya mereka (Liverpool) sudah menangkan liga, memimpin gol di awal laga, dan satu hal yang pasti saya mau melindungi klub ini. Saya tak punya masalah kala Liverpool rayakan juara Liga Inggris karena dulu saya juga pernah merasakan hal sama," ucap Lampard dilansir Mirror.

"Saya tak bermaksud tak menghormati Jurgen Klopp dan malah mengagumi mereka secara keseluruhan. Yang saya lakukan saat itu merupakan reaksi hati yang secara otomatis bisa terjadi demi hal benar," tambahnya lagi.

Seperti kata gelandang legendaris tersebut, Liverpool musim lalu cenderung tampil terlalu fantastis, mulai dari rekor panjang tak terkalahkan hingga sukses meraih trofi gelar. Tak heran Lampard merasa lawan mainnya itu terlalu besar kepala saat menghabisi klub yang dilatihnya.

Setelah sempat dipecundangi musim lalu, kini saatnya Lampard menunjukan performa Chelsea sejati hingga berpotensi rebut gelar Liga Inggris 2020-2021 dari Liverpool. Frank Lampard bisa terlihat cukup optimis apalagi setelah sukses merampas Timo Werner dari buruan skuat Jurgen Klopp pada bursa transfer musim panas ini.