Liga Italia

Penghormatan Roma ke Willy Duarte yang Tewas Dipukuli di Italia

Minggu, 13 September 2020 10:14 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Willy Monteiro Duarte, salah satu suporter klub Liga Italia AS Roma dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (06/09/20) waktu setempat. Copyright: © INDOSPORT
Willy Monteiro Duarte, salah satu suporter klub Liga Italia AS Roma dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (06/09/20) waktu setempat.

INDOSPORT.COM - Willy Monteiro Duarte, salah satu suporter klub Liga Italia AS Roma dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (06/09/20) waktu setempat.

Kabar menggemparkan datang dari Italia. Seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Willy Monteiro Duarte menjadi korban penganiayaan hingga tewas di Colleferro, salah satu kota kecil di pinggiran Roma.

Dilansir dari Aljazeera, Willy meninggal dunia setelah dipukuli oleh sekelompok orang. Ironisnya, Willy menjadi korban setelah berusaha melindungi temannya yang lebih dulu dianiaya.

Meninggalnya Willy itu pun membuat sedih banyak orang. Terbukti saat prosesi pemakaman, banyak orang mendatangi. Di antara mereka bahkan ada Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

Tak hanya itu, sebagai klub yang merupakan idola dari Willy, AS Roma juga ikut mengirim perwakilannya untuk menghadiri proses pemakaman. Mereka adalah legenda klub, Bruno Conti dan beberapa pemain dari akademi AS Roma.

Melalui akun media sosialnya, mantan klub Francesco Totti itu juga mengunggah sebuah post-ingan lukisan Willy yang dibuat oleh harrygrebdesign. Dalam post tersebut, Roma menuliskan Ciao Willy yang bila diterjemahkan menjadi selamat jalang Willy.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by AS Roma (@officialasroma) on

Penghormatan Roma ke almarhum Willy tak berhenti sampai di situ. Pada Kamis (10/09/20), klub yang kini diasuh Paulo Fonseca itu akan mengadakan program Anti Bullyiing di Sekolah di musim kompetisi 2020/21 sebagai cara mengenang Willy.

Sekadar informasi, dalam upacara pemakaman Willy, Perdana Menteri Conte berjanji pada keluarga bahwa kasus ini akan diteruskan sampai pelaku-pelaku penganiaya anak mereka mendapat hukuman yang setimpal.