Liga Indonesia

Geber Laga Uji Coba, Sriwijaya FC Asah Kemampuan 4 Kiper untuk Liga 2

Jumat, 18 September 2020 01:25 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Kiper Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah, menjalani latihan penalti bersama rekan setimnya. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Kiper Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah, menjalani latihan penalti bersama rekan setimnya.

INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC tergabung di grup neraka bersama PSMS Medan, Semen Padang, Persijap Jepara, Sulut United, dan Persekat Kab. Tegal, dalam lanjutan Liga 2 2020.

Setiap pertandingan menjadi krusial bagi tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang ini. Semua pemain harus dibekali mental baja dan pantang mengalami demam panggung di atas lapangan.

Pecinta sepak bola tentu tahu betul bahwa kiper selalu menjadi posisi yang memikul beban paling berat. Sehingga, pelatih kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsullu, selalu menempa mental keempat penjaga gawang selama tiga pekan terakhir.

“Kami terus mempersiapkan kiper. Saya Mengikuti perkembangan mereka, dan semua menunjukkan progres. Keempatnya punya peluang bermain sama besar,” ucap Ferry Rotinsullu, Kamis (17/9/20).

Baik Imam Arief Fadillah, Rudi Nurdin, Haris Rotinsullu, dan Royhan Hafiludin, masih punya waktu untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.

Di laga sebelumnya, melawan Bhayangkara Sriwijaya, keempat kiper masih belum teruji karena tekanan yang datang masih minim. Pertahanan Laskar Wong Kito masih sangat kokoh untuk dapat ditembus tim lawan.

Namun, masih ada empat laga uji coba lagi. Akhir pekan nanti melawan David FC, dua laga melawan tim lokal lain dan terakhir melawan Badak Lampung FC.

Keempat laga ini menjadi panggung bagi keempat kiper untuk menunjukkan kemampuan terbaik masing-masing sekaligus meyakinkan pelatih Budiardjo Thalib agar mau menjatuhkan pilihan kepada dirinya dalam lanjutan Liga 2 2020.

Bahkan kiper termuda Royhan Hafiludin pun ditegaskan Ferry Rotinsullu punya kesempatan yang sama. Kendati masih muda dan minim pengalaman, bukan berarti kesempatannya tertutup karena ia hanya perlu mengasah kemampuan, insting, dan menguatkan mental untuk menjadi kiper andal.

“Jadi, semua masih punya kesempatan dan peluang sama besar. Saya terus memberikan dia motivasi, dan teruslah belajar. Tak hanya dari pelatih, tapi bisa juga dari seniornya yang juga berposisi kiper,” tukas Ferry Rotinsulu.