In-depth

Mengulik Darah Persebaya Surabaya di Tubuh Bali United

Jumat, 18 September 2020 20:17 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT/Nofik Lukman Hakim
Stefano Cugurra Teco mengomentari laga Bali United vs Semen Padang di Liga 1 2019. INDOSPORT/Nofik Lukman Hakim Copyright: © INDOSPORT/Nofik Lukman Hakim
Stefano Cugurra Teco mengomentari laga Bali United vs Semen Padang di Liga 1 2019. INDOSPORT/Nofik Lukman Hakim
Darah Bajul Ijo Lainnya di Bali United

Bila Taufiq dari Assyabaab, Reimas dan Saimima pernah jadi bagian dari klub Anak Bangsa Surabaya. Reimas masuk tahun 2010, sementara Saimima masuk tahun 2011. Reimas datang dari Sorong dan Saimima dari Tulehu, Maluku.

Keduanya sempat berpetualang ke klub-klub Liga 3, sebelum kemudian membawa Persebaya juara Liga 2 2017, sekaligus mengembalikan Bajul Ijo ke kasta tertinggi Liga 1 2018.

Berbeda dari tiga nama lain, Fahmi Al Ayyubi memang belum pernah berseragam Persebaya Surabaya. Namun, saat masih merintis karir, Fahmi menjadi bagian dari klub internal Persebaya, Putra Surabaya (Pusura) dan Bajul Ijo.

Fahmi sudah dapat "genetik" dari Persebaya. Saat di lapangan, dia dikenal sebagai seorang petarung, meski dari segi postur tak begitu besar. Dia pemain yang punya kecepatan, ngotot, khas jebolan internal Persebaya.

Darah Bajul Ijo di Bali United semakin kencang dengan adanya Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil ini juga belajar mengenal Indonesia dari Surabaya. Teco menjadi bagian tim Persebaya, sebagai pelatih fisik, saat menjuarai Liga Indonesia 2004.

Lima tahun Teco menjadi bagian dari tim Bajul Ijo, dengan segala cerita sedih dan gembira. Teco pun pernah membawa sang ayah (alm) Gildo Rodrigues sebagai pelatih tahun 2006. Kala itu, Teco menemani sang ayah sebagai asisten.

Dari kota ini pula Teco bertemu Miranda Erlinda yang kemudian jadi teman hidupnya. Teco pun sampai saat ini masih suka dengan makanan khas Surabaya, Rawon. Makanan asli Indonesia yang disantapnya di Mes Persebaya tahun 2004 lalu.

Darah Bajul Ijo ini bersatu di Bali United. Mereka menambah karakter Bali United semakin kuat menuju lanjutan Liga 1 2020. Setelah musim lalu sukses menjuarai Liga 1 2019, bukan tak mungkin gelar ini sukses dipertahankan Serdadu Tridatu.