Liga Inggris

Ahlinya Lari Secepat Kilat, Timo Werner Dapat Julukan Anyar di Chelsea

Sabtu, 19 September 2020 16:07 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Timo Werner buka suara soal julukan barunya, Turbo Timo, setelah resmi pindah dari RB Leipzig ke Liga Inggris, Chelsea. Copyright: © Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Timo Werner buka suara soal julukan barunya, Turbo Timo, setelah resmi pindah dari RB Leipzig ke Liga Inggris, Chelsea.

INDOSPORT.COM - Timo Werner buka suara soal julukan barunya, Turbo Timo, setelah resmi pindah dari RB Leipzig ke Liga Inggris, Chelsea.

Werner mendapatkan julukan alias nickname Turbo Timo karena kemampuannya berlari super cepat di lapangan. Ibarat nama adalah doa, ia pun berharap bisa menampilkan performa apik sesuai julukan yang disematkan padanya tersebut.

“Saya baru mendengarnya untuk pertama kali. Memang sedikit kaget tapi saya rasa Turbo Timo bukan nama yang buruk bagi saya, semoga saya bisa menunjukkan kepada orang-orang kalau saya layak menyandangnya,” ucap Timo Werner dikutip dari laman resmi klub.

Memiliki kemampuan berlari cepat, Werner sadar diri itu merupakan kelebihan diri yang harus dimanfaatkannya dengan maksimal. Salah satu hal yang paling ingin ia wujudkan dengan talenta tersebut adalah mencetak banyak gol di Liga Inggris bersama Chelsea.

“Fakta bahwa saya adalah pemain cepat adalah hal yang baik, karena saya mendapat banyak kesempatan dalam pertandingan untuk mencetak gol dan menciptakan peluang untuk rekan-rekan saya,

“Mungkin suatu hari nanti orang-orang akan menyebut saya Turbo Timo yang mencetak banyak gol,” ucap pemain Chelsea kelahiran 6 Maret 1996 tersebut.

Kecepatan yang dimiliki Timo Werner memang diperoleh dengan latihan rutin namun pada dasarnya ia sudah memiliki bakat tersebut sejak masih remaja. Ia bahkan bisa berlari sejauh 100 meter hanya dalam waktu 11 detik.

Untuk mengasah kecepatan dan kekuatannya, Werner dilatih oleh ayahnya sendiri lewat serangkaian latihan mandiri termasuk berlari menaiki bukit curam dengan tingkat kemiringan yang pastinya tidak main-main.

Namun latihan tersebut sangat bermanfaat bagi Werner, yang saat ini ia berprofesi sebagai pemain sepak bola. Apalagi, Liga Inggris adalah kompetisi yang sangat menuntut kekuatan fisik yang tinggi.

“Saya berlari 100 meter saat berusia 15 atau 16 tahun. Ayah saya selalu tahu kalau saya bisa berlari cepat dan beliau ingin memberi saya tambahan kekuatan pada otot, dengan berlari ke atas bukit,” kenangnya.

Selain membantu melatih kekuatan fisik, ayah Timo Werner juga memberi dukungan penuh ketika sang putra mulai meniti karier di dunia sepak bola. Salah satu kenangan yang paling manis adalah memberi uang saku dan permen setiap anaknya berhasil mencetak gol.