In-depth

Ketika Real Madrid Menjadi Penjara Pemain Bintang

Rabu, 23 September 2020 18:53 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© getty images
James Rodriguez (Real Madrid) Copyright: © getty images
James Rodriguez (Real Madrid)
Real Madrid yang Menciptakan

Sudah jadi kebiasaan bagi Real Madrid untuk mendatangkan pemain-pemain bintang dunia. Maka dari itulah mereka dijuluki Los Blancos.

Sudah sejak lama dikenal sebagai tim raksasa, Real Madrid meneguhkan dirinya sebagai tim bertabur bintang dengan mengumpulkan bintang-bintang terbaik dunia pada era 2000-an.

Nama-nama pemain terbaik saat itu seperti Roberto Carlos, Zinedine Zidane, David Beckham, Fabio Cannavaro, Raul Gonzales, Luis Figo, dan lainnya berkumpul jadi satu sehingga muncullah istilah Los Blancos.

Namun dalam prosesnya, tentu tak semua pemain bintang rekrutan Real Madrid tampil bagus. Banyak juga yang terpinggirkan.

Dan era sepak bola modern yang melibatkan uang besar membuat situasi tersebut menjadi tambah pelik. Di era modern ini, pemain-pemain digaji sangat besar.

Mereka juga diboyong dengan nilai transfer yang sangat mahal. Acapkali hal ini menjadi bumerang bagi klub.

Tim menjadi sulit untuk menjual bintangnya tersebut karena tak ada klub yang mau membeli dengan nilai transfer yang fantastis seperti saat Madrid memboyongnya.

Bale misalnya, Real Madrid mendatangkannya dari Spurs dengan nilai 85 juta pounds. Meski masih hebat, ia terpinggirkan di skuad Madrid.

Jika Madrid menjualnya, tak ada tim yang mau membeli Bale dengan harga sampai 40-60 juta pounds. Padahal, sebetulnya ia masih layak dihargai 40 juta pounds.

Gaji besar yang diterima Gareth Bale di Real Madrid juga membuat 'ngeri' klub-klub peminat. Akhirnya, Bale pun harus 'rela' terjebak di Real Madrid dalam waktu lama dan menjadi ban serep Zinedine Zidane.

Untuk mengatasi hal ini, Madrid terpaksa harus ikut menanggung gaji sang pemain sampai 50 persen agar Bale bisa pergi.

Nama besar Real Madrid dan level yang mereka miliki acapkali membuat bintang terbuang mereka terlihat sebagai pemain jelek.

James Hernandez contoh lainnya, meski terbuang di Real Madrid, ternyata ia tampil memukau di Everton. Ternyata terbukti bahwa James bukanlah pemain jelek, ia hanya tidak mendapatkan kesempatan yang banyak di tim bertabur bintang seperti Madrid.

Real Madrid sendirilah yang membuat citra pemain-pemain bintangnya menjadi buruk sehingga tak banyak klub yang mau membeli bintang 'gagal' mereka dengan harga pantas. Padahal, para bintang yang dicap 'gagal' ini masih bernilai tinggi.

Misalnya saja seperti Gareth Bale dan James Rodriguez. Keduanya diyakini bakal menjadi salah satu pemain terbaik dalam Liga Inggris musim 2020-2021 ini.

© Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Eden Hazard mencoba mempertahankan penguasaan bola di tengah penjagaan pemain Eibar. Copyright: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty ImagesEden Hazard mencoba mempertahankan penguasaan bola di tengah penjagaan pemain Eibar.

Saat ini, ada satu pemain yang berpotensi mengikuti jejak Bale dan Rodriguez. Pemain itu adalah Eden Hazard.

Sampai saat ini Hazard belum benar-benar membuktikan diri bahwa dirinya layak dihargai 160 juta euro. Baru awal musim, ia sudah menderita cedera.

DI pengujung musim ini, penampilannya jauh dari level Cristiano Ronaldo. Padahal, ia didatangkan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Ronaldo.

BIsa-bisa, Real Madrid bakal kesulitan lagi menjual Hazard di masa depan, kecuali kalau Los Blancos mau merugi lagi dengan membanting harga dan mungkin turut patungan membayar gaji seperti saat mendepak Gareth Bale.