Liga Indonesia

Lawan Madura United di Pamekasan, Persib Harus Bongkar Rencana

Kamis, 24 September 2020 12:45 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Officer Persikabo
Uji coba Persib vs Persikabo di stadion GBLA, Sabtu (05/09/20). Copyright: © Media Officer Persikabo
Uji coba Persib vs Persikabo di stadion GBLA, Sabtu (05/09/20).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, harus mengubah persiapan perjalanan tandang lanjutan Liga 1 2020 menghadapi Madura United, 4 Oktober 2020. 

Pasalnya, pada pertandingan tandang tersebut, Madura United batal menggunakan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, lantaran tidak mendapatkan izin dan memilih untuk kembali memakai Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan.

Pindahnya home base tim berjuluk Laskar Sape Kerap, dari Sidoarjo ke Pamekasan, membuat Robert Alberts harus mengubah rencana perjalanan anak asuhnya. Karena, jarak tempuh yang harus dilalui skuat Maung Bandung menjadi lebih jauh.

Apalagi, pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020, tim peserta diwajibkan menggunakan bus sebagai alat transportasi dari kota asal ke home base lawan. Sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran virus corona.

Persib setelah menghadapi Madura United, akan kembali melakoni pertandingan tandang melawan Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 10 Oktober mendatang. 

"Tentunya itu mengubah rencana kami juga untuk melakukan perjalanan ke Sidoarjo, dan juga mengubah rencana perjalanan dari Sidoarjo ke Yogyakarta," kata Robert Alberts. 

Pelatih asal Belanda ini menuturkan, saat mendapatkan jadwal resmi,  sudah sempat menulis surat permohonan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memajukan laga menghadapi Barito Putera. Pasalnya, ada jeda cukup panjang setelah lawan Madura United ke laga selanjutnya. 

Selain itu, Persib tidak bisa pulang dulu ke Bandung setelah menghadapi Madura United, lantaran akan menguras tenaga pemainnya. Sehingga, hal tersebut membuat Robert Alberts meminta untuk memajukan jadwal laga tandang melawan Barito Putera. 

"Maksudnya dari Surabaya (Sidoarjo), kami bisa berjalan lebih awal ke Yogyakarta. Karena ada waktu enam hari (jeda dari laga Madura United ke Barito Putera) dan bagi klub itu adalah perjalanan yang sangat mahal."

"Kami tidak bisa pulang dulu ke Bandung (usai lawan Madura), karena membutuhkan waktu 15 jam menggunakan bus dan berkendara lagi 10 jam ke Yogyakarta kembali menggunakan bus," ucapnya. 

"Kami meminta, bisakah memainkan laga tandang kedua dua hari lebih cepat. Jadi setelah laga pertama, hanya empat hari waktu untuk berlaga memainkan laga tandang kedua (melawan Barito). Jadi kami bisa langsung melakukan perjalanan ke Yogyakarta," jelasnya. 

Meski sudah mengajukan surat permohonan perbaikan jadwal, namun menurut Robert Alberts tidak ada respon dari PT LIB dan PSSI. Sehingga, hal tersebut membuatnya merasa kecewa. 

"Harus dipikirkan, kami memainkan dua laga tandang dan menghabiskan waktu delapan hari di luar Bandung. Tapi semuanya diabaikan dan itu menyisakan pertanyaan, kenapa tidak bisa membuat jadwal yang lebih baik," ungkapnya. 

"Saya sangat kecewa, karena tidak ada surat balasan untuk Persib Bandung atas permintaan kami yang ingin memperbaiki jadwal," tegasnya. 

Sementara itu, setelah melakoni dua pertandingan tandang menghadapi Madura United dan Barito Putera, skuat Maung Bandung akan kembali ke Bandung untuk menggelar laga kandang pada 14 Oktober mendatang, menghadapi Persita Tangerang.