INDOSPORT.COM - Keputusan Barcelona menyingkirkan Luis Suarez ke raksasa rival LaLiga Spanyol, Atletico Madrid, membuat Lionel Messi ungkap borok klub. Ia pun kini mendapat dukungan serangan dari eks dua rekannya.
Masalah demi masalah tiada henti-hentinya menerpa Catalan selepas mengulang momen tragis nirgelar layaknya era Frank Rijkaard musim lalu. Ya, gagal di liga domestik dan pentas Eropa saat bersua Bayern Munchen dengan skor 2-8, menjadi kenangan buruk.
Alih-alih membawa angin segar bagi para Cules dengan mengganti pelatih dari Quique Setien ke Ronald Koeman, El Barca malah lakukan keputusan kontroversial sekali lagi usai mendepak Suarez yang notebene striker tertajam kedua mereka ke musuh LaLiga.
Merasa langkah bodoh diberlakukan oleh Barcelona, Messi pun tak segan-segan menyebut jika timnya gagal untuk memberikan penghormatan terbaik bagi rekan setimnya. Maklum, La Pulga merasa jika pihak manajemen melakukan langkah fatal dengan kehancuran diri sendiri.
Melansir Football Espana, ungkapkan pesan lewat Instagram jika ia tak terkejut karena Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub dan jajaran direksi mati langkah, pemain berkebangsaan Argentina ini pun mendapat dukungan bantuan dari Neymar dan Dani Alves.
Sempat menjadi trio serangan maut MSN, Neymar justru dijual oleh Azulgrana dengan nominal 222 juta euro (Rp3,9 triliun) ke PSG. Ia pun setuju dengan Messi jika mantan klubnya itu lakukan langkah 'luar biasa' yang menjurus hal fatal.
Dani Alves pun demikian, delapan tahun bersama Barca buatnya tak ragu jika ada banyak keganjilan. Melalui komentar Instagram mantan rekannya, ia menyebut jika bobroknya klub terkait rasa menghormati pemain sudah terjadi dari tahun ke tahun.
Sementara itu kehilangan Suarez sendiri tak diimbangi dengan ganti yang sepadan bagi klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Bagaimana tidak? Sosok Ousmane Dembele si Kaki Kaca dan Antoine Griezmann yang tak cocok dengan Messi kian bikin fans frustasi.
Bermaksud membuat Messi bahagia setelah sempat ingin pergi, konsekuensi Barcelona pun terbilang cukup besar. Apalagi hal ini diperparah dengan keraguan Koeman sembari akan menjalani pertandingan LaLiga Spanyol perdana karena alasan tak punya pemain memadai.