Liga Inggris

Bantai Manchester City, Bos Leicester: Butuh Waktu 13 Tahun

Senin, 28 September 2020 12:04 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© GettyImages
Brendan Rodgers memberikan tanggapannya setelah anak asuhnya berhasil menumbangkan klub sekelas Manchester City di lanjutan Liga Inggris. Copyright: © GettyImages
Brendan Rodgers memberikan tanggapannya setelah anak asuhnya berhasil menumbangkan klub sekelas Manchester City di lanjutan Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Manager Leicester City, Brendan Rodgers memberikan tanggapannya setelah anak asuhnya berhasil menumbangkan klub sekelas Manchester City di lanjutan Liga Inggris.

Leicester City menampilkan permainan gemilang saat bertandang ke markas Manchester City dalam lanjutan matchday ketiga Liga Inggris 2020-2021. Hasilnya pun mereka berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 5-2.

Lima gol yang dicetak oleh Leicester City berhasil dilesatkan oleh Jamie Vardy lewat hattricknya. James Maddison dan Youri Tielemans juga masing-masing ikut menyumbang gol. Sementara dua gol Man City berhasil dicetak oleh Riyad Mahrez dan Nathan Ake.

Kekalahan itu membuat Manchester City terpaku di urutan 13 klasemen sementara dengan nilai tiga dari dua kali tampil. Sementara itu, Leicester City memimpin klasemen dengan nilai sempurna dari tiga pertandingan di Liga Inggris musim ini.

Di babak pertama sebagai tuan rumah, nampaknya Manchester City sudah tampil ngotot demi mendapatkan poin lebih awal. Mereka berhasil unggul lebih dulu melalui gol dari Riyad Mahrez di menit ke-4.

Namun, pada menit ke-37 Jamie Vardy berhasil menjadi eksekutor tedangan penalti dan membuahkan gol. Skor menjadi imbang 1-1 untuk kedua klub. Angka ini nampaknya tidak berubah sampai wasit meniup peluit jeda pertandingan.

Di babak kedua, nampaknya Leicester tidak ingin berakhir dengan skor imbang dan kekalahan. Mereka akhirnya menunjukan performa terbaiknya dalam melawan Manchester City. Di menit ke 54 dan 58 Jamie Vardy mencetak dua gol dan membuat timnya unggul menjadi 1-3.

Meski sudah unggul, para pemain Leicester masih terus bermain agresif dan akhirnya berbuah hasil pada menit ke 77 melalui gol yang dicetak oleh James Maddison. Skor menjadi 1-4 untuk Leicester City.

Sebelum berakhirnya peluit panjang tanda pertandingan selesai, Man City melalui Nathan Ake berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-84. Namun empat menit berselang Youri Tielemans menutup gol bagi Leicester. Skor akhir 2-5 untuk kemenangan tim tamu.

Setelah pertandingan melawan Manchester City, pelatih Leicester City Brendan Rodgers mengakui bahwa bukan perkara mudah untuk bisa bangkit dari keadaan tertinggal seperti itu. Terlebih, lawan yang dihadapi sekelas Manchester City.

“Untuk mengalahkan Man City, Anda harus berlari sekuat tenaga. Jadi, Anda harus memiliki mentalitas itu. Disiplin taktisnya bagus dan karena serangan balik Anda harus melepaskan umpan Anda dengan cepat,” jelas Rodgers, seperti dilansir dari BBC.

Kendati demikian, Rodgers telah membentuk timnya dengan sangat baik. Pria berkebangsaan Irlandia Utara itu mengungkapkan bahwa membutuhkan waktu selama 13 tahun baginya untuk bisa menciptakan tim seperti Leicester yang sekarang.

"Itu adalah penampilan dan hasil yang brilian. Saya membutuhkan waktu 13 tahun untuk bermain seperti itu. Saya sangat banyak menyerang dan menjadi agresif. Saya selalu berusaha untuk menjadi positif, tetapi saya perlu memikirkan cara lain untuk mendapatkan hasil dalam pertandingan ini,” pungkas Rodgers.

Dengan kata lain, kebangkitan Leicester City di pertandingan tersebut bukan sekadar kebetulan atau keberuntungan semata. Brendan Rodgers memang telah menerapkan gaya bermain yang sesuai dengan kebutuhan guna membuat Manchester City kelimpungan.