INDOSPORT.COM - Manajemen Barito Putera memahami keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda kick off lanjutan Liga 1 2020 pada awal bulan ini. Namun, Barito juga secara tegas meminta PSSI dan LIB secepatnya mengambil keputusan final.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan situasi saat ini memang memberatkan. Klub, pemain dan federasi tidak boleh saling menyalahkan, justru harus saling membantu dan menguatkan.
"Barito Putera tentunya mendukung apa keputusan PSSI. Di masa pandemi ini kita tidak perlu saling menyalahkan, sama-sama mencari solusi terbaik seperti apa, karena kita menghadapi hal yang sama dan kita semua punya tujuan yang sama, yaitu ingin sama-sama membuat sepak bola Indonesia yang lebih maju dan mengutamakan keselamatan, kesehatan masyarakat Indonesia tercinta," katanya dalam rilis klub.
Namun, Hasnur berharap masalah ini tak berlarut dan PSSI serta LIB harus segera mencarikan jalan keluar. Pasalnya, penundaan kompetisi berdampak ke ekosistem tim, apalagi jika dibiarkan tanpa kepastian.
Terlebih, Barito Putera saat ini berstatus sebagai tim musafir yang harus mengungsi ke Pulau Jawa. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman memusatkan seluruh aktivitasnya di Yogyakarta dan memilih homebase di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Sekali lagi kami memohon untuk bisa memberikan keputusan secepatnya. Dalam artian kapan liga akan diputar lagi, karena ini ada hubungannya dengan langkah kami selanjutnya,” tutur Hasnuryadi.
"Apakah kami akan tetap mempersiapkan diri dengan berkumpul di Yogyakarta, atau sementara kami liburkan tim terlebih dahulu. Kami berharap bisa secepatnya ada solusi," pungkasnya.
Lanjutan Liga 1 2020 ditunda selama sebulan lantaran belum adanya izin keramaian dari kepolisian. Masih maraknya kasus Covid-19 membuat kepolisian tidak memberikan izin tersebut.