Liga Indonesia

Batal Big Match Liga 1 Lawan Persija, Arema Obati dengan Uji Coba

Sabtu, 3 Oktober 2020 09:53 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Media Officer Arema FC
Carlos Carvalho De Oliveira menyebut Arema FC akan menjalani laga uji coba setelah batal bertemu Persija Jakarta di lanjutan Liga 1 2020. Copyright: © Media Officer Arema FC
Carlos Carvalho De Oliveira menyebut Arema FC akan menjalani laga uji coba setelah batal bertemu Persija Jakarta di lanjutan Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Carlos Carvalho De Oliveira mematok laga uji coba sebagai bagian dalam program persiapan timnya untuk kembali membangun fokus dalam lanjutan Liga 1, November mendatang.

Setidaknya, ada waktu satu bulan ke depan bagi Carlos Carvalho untuk lebih intensif mempersiapkan anak asuhnya. Sehingga, laga uji coba yang dipatoknya tak hanya satu kali saja.

"Mungkin pada pekan depan, kami akan menggelar pertandingan uji coba. Saya rasa tidak akan lebih dari tiga pertandingan," ucap dia pada Kamis (01/10/20) lalu.

"Dari program uji coba ini, kami bisa melakukan analisa terhadap performa setiap pemain dan hal lainnya," sambung juru taktik kebangsaan Brasil tersebut.

Tak hanya bertumpu pada sektor teknis saja, gelaran uji coba ini juga bisa ditujukan untuk memulihkan kondisi psikologis pemain Arema FC.

Pasalnya Dendi Santoso dkk sebenarnya sudah dalam kondisi siap tempur saat dijadwalkan bertemu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1.

"Tapi kami akan melihat dan mempertimbangkan dulu (perihal lawan dan formatnya). Mungkin satu laga di pekan depan, satu lagi di pekan berikutnya, dan terkahir sebelum menatap kompetisi," tandas Carlos Carvalho.

Sejatinya, Arema FC sudah bersiap menggelar super big match menghadapi Persija  di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (03/10/20) hari ini. Namun, jadwal lanjutan pekan ke-4 itu diundur akibat tidak terbitnya izin kepolisian pada semua jadwal Liga 1.

PSSI dan PT LIB mengumumkan bahwa Liga 1 yang diikuti Arema FC serta Liga 2 terpaksa harus ditunda karena tidak adanya izin dari pihak kepolisian, lantaran masih tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia.