Liga Indonesia

Marc Klok Bicara Pengalaman Mengerikan Selama Bermain di Liga Indonesia

Sabtu, 3 Oktober 2020 15:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Perkenalan secara resmi, Marc Anthony Klok sebagai pemain Persija Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Perkenalan secara resmi, Marc Anthony Klok sebagai pemain Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, belum lama ini membagikan cerita terkait perjalanan karier sepak bolanya di Indonesia. Ia mengaku punya pengalaman menyeramkan sekaligus menyenangkan sweaktu menjalani laga away.

Klok mengaku, perjalanan away ke Papua, ke markas Perseru Serui (saat masih berseragam PSM Makassar) benar-benar memacu adrenalin. Ia harus menumpang pesawat yang sangat kecil dan melewati perjalanan panjang.

"Betul itulah pengalaman menakutkan. Saya berdoa untuk keselamatan dan kesehatan kami, tapi juga pengalaman yang menyenangkan," tutur Marc Klok seraya tertawa.

"Dua pertandingan tandang pertama saya ketika saya tiba di Indonesia adalah melawan Mitra Kukar dan Perseru Serui. Perjalanannya jauh dan lama," imbuhnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa klub dan pemain-pemain di Indonesia, khususnya Liga 1, tak menyukai perjalanan away ke markas Perseru Serui, Stadion Marora. Kondisi geografis yang terbilang cukup terpencil menjadi alasannya.

Apalagi stadion itu terletak di Kepulauan Yapen, yang terpisah dari daratan Pulau Papua. Untuk mencapai ke sana butuh berpindah-pindah kendaraan transportasi. 

Bahkan dulu tak ada pesawat kecil khusus yang terbang ke Yapen sehingga harus ditempuh dengan perjalanan laut menggunakan kapal kecil.

Sebelumnya, rekan senegara Marc Klok sekaligus kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, juga bercerita mengenai perjalanan away ke Serui. Dia menyatakan sangat khawatir sehingga berdoa berulang kali setelah pesawat lepas landas.

Musim ini, Mark Klok pindah ke Persija Jakarta dan tidak akan menjalani laga away ke Serui maupun Papua. Kedua tim tersebut tidak lagi bermain di Liga 1, di mana Mitra Kukar di Liga 2 dan Perseru Serui diakuisisi menjadi Badak Lampung FC.