In-depth

Manchester City yang Terlalu Remehkan para Rival

Minggu, 4 Oktober 2020 19:25 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Martin Rickett/Pool via Getty Images
Phil Foden dan Sergio Aguero selebrasi di laga Liga Inggris antara Manchester City vs Burnley. Copyright: © Martin Rickett/Pool via Getty Images
Phil Foden dan Sergio Aguero selebrasi di laga Liga Inggris antara Manchester City vs Burnley.
Remehkan Rival

Manchester City sanggup menjadi kekuatan sepak bola Inggris yang lebih ditakuti di tangan Josep 'Pep' Guardiola. Di tangan Guardiola, mereka pernah menjuarai liga dengan raihan 100 poin.

Pada musim 2018-2019, mereka juga 'menembus batas' dengan menjuarai liga dengan raihan 98 poin. City sangat dominan atas lawan-lawannya di Liga Inggris.

Dalam dua musim terakhir, mereka mendapat tantangan serius dari Liverpool yang tengah bangkit di tangan Jurgen Klopp. Rupanya, kedigdayaan di liga tersebut membuat Man City agak lengah jelang musim baru ini.

Mengapa? Manchester City terkesan meremehkan para rival mereka. Mereka lupa bahwa ini adalah Liga Inggris, yang artinya pesaing mereka bukan melulu hanya Liverpool.

Tiap tahun, tim-tim raksasa Inggris bakal menghabiskan uang untuk memperbaiki skuad dan bangkit merebut juara.

Dibanding tim-tim elite lain, Man City tergolong tim yang adem ayem di bursa transfer. Padahal, mereka memiliki banyak kelemahan.

Chelsea telah merekrut 8 pemain sekaligus, yang mayoritas pemain bintang berharga mahal. Liverpool mendatangkan Thiago Alcantara dan Diogo Jota, dua pemain yang melengkapi skuat mereka saat ini.

Tottenham Hotspur memulangkan Gareth Bale, dan membeli sejumlah pemain penting lainnya. Bahkan, Everton sukses memulai kampanye liga dengan empat kemenangan beruntun usai mengamankan jasa James Rodriguez dan Allan.

Sementara Man City, melakukan strategi transfer yang terkesan meremehkan. Man City musim ini cuma mendatangkan Ruben Dias (bek), Nathan Ake (bek), dan Ferran Torres (kanan).

Hanya Ruben Dias yang bisa dibilang sebagai bintang top yang bisa setara dengan rekrutan Chelsea musim ini. Sementara Ake bermain di posisi yang sama.

Padahal, Man City kehilangan kekuatan cukup signifikan setelah kepergian sang jenderal, David Silva, di akhir musim. Mereka juga saat ini tengah krisis striker tengah usai Sergio Aguero dan Garbiel Jesus cedera.

Namun, tak ada satu pun pemain dengan level sama di sektor tersebut yang didatangkan City untuk membantu mereka mengarungi musim yang panjang ini. Padahal, City bisa mensiasatinya dengan meminjam pemain di pos striker tengah, misalnya.

Maka tak heran jika musim ini, mereka mulai kelihatan goyah. Armada Pep Guardiola seperti terlalu yakin bahwa skuad yang mereka miliki sekarang sudah cukup kuat untuk bersaing dengan Liverpool. Faktanya, mereka saat ini tertinggal 8 poin dari Everton.

Pep Guardiola adalah pelatih yang terbiasa dikelilingi oleh pemain bintang. Menarik untuk melihat bagaimana cara Manchester City comeback dan kembali ke jalur juara secepatnya di Liga Inggris musim 2019-2020 ini.